TERUSLAH MENULIS SELAMA KITA MASIH BISA MENULIS

"TERUSLAH MENULIS SELAMA KITA MASIH BISA MENULIS"

Kamis, 01 Desember 2011

KERETA API MUTIARA TIMUR MENGALAMI ANJLOK DI JEMBER!

Kereta Api (KA) Mutiara Timur jurusan Surabaya-Banyuwangi dilaporkan anjlok di perbatasan Kalisat-Ledokombo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, hari Jumat 05 Agustus 2011, sekitar pukul 13.45 WIB. Namun kejadian tersebut tidak menimbulkan korban, para penumpang tidak ada yang terluka satu orangpun.
13129027291856356936
KA Mutiara Timur (foto: Istimewa)
Menurut Gatut Sutiyatmoko, Humas PT KA Daerah Operasi IX Jember, bahwa benar telah terjadi anjlok dimana dua as dan empat roda kereta nomor tiga dari belakang KA Mutiara Timur keluar dari jalur rel kereta api, namun penyebab anjloknya KA jurusan Surabaya-Banyuwangi tersebut hingga saat ini masih diselidiki.

Kereta kelas bisnis dan eksekutif tersebut membawa rangkaian gerbong sebanyak 10 kereta dan ratusan penumpang sudah dievakuasi di lokasi anjloknya kereta. Kereta eksekutif yang berada di rangkaian ke tujuh tersebut mendadak anjlok di Kilometer 3+5/6, antara Kecamatan Kalisat dan Kecamatan Ledokombo.

Setelah memastikan tidak ada yang terluka, tujuh kereta melanjutkan perjalanan kembali. Penumpang yang berada di tiga kereta, diangkut dengan tujuh kereta tersebut hingga Banyuwangi. Sementara itu, tim PT KA Daerah Operasi IX masih berupaya mengevakuasi tiga gerbong eksekutif tersebut.

Akibat peristiwa itu, perjalanan KA Probowangi dari Banyuwangi ke Probolinggo terhambat. Belum dapat memastikan butuh waktu berapa lama untuk mengevakuasi kereta yang anjlok tersebut. Diperkirakan kecepatan kereta menjadi penyebabnya, karena ada pembatasan kecepatan pada jalur antara Kalisat sampai Sempolan yang berjarak 30 kilometer dan KA hanya boleh berjalan dengan kecepatan 30 kilometer per jam. Kondisi rel yang sebagian R 33 atau rel kecil di antara jalur Ledokmbo hingga Sempolan.

Diharapkan pihak PT KA agar segera memeriksa kejadian tersebut dan mengawasi jalur KA yang rawan kecelakaan serta memeriksa kondisi di seluruh jalur perjalanan. Mudah-mudahan tidak terjadi lagi kejadian seperti itu mengingat dalam waktu ini akan banyak penumpang yang akan menggunakan transportasi dengan menggunakan KA.-

*(Sumber dari berbagai media)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar