Promosi budaya Indonesia yang diselenggarakan KBRI Beirut di Bcharre, kota kelahiran pujangga kesohor dunia, Khalil Gibran, di utara Lebanon, telah mendapat sambutan yang meriah dari warga kota itu. Promosi Indonesia di panggung terbuka di kawasan Museum Khalil Gibran itu telah dihadiri Walikota Bcharre, Dr. Antoine Tawk.
Menurut Dubes RI untuk Lebanon, Dimas Samodra Rum, hari Kamis 04 Agustus 2011, bahwa selain Walikota Bcharry, hadir pula para anggota National Gibran Committee dan sekitar 700 warga setempat untuk menikmati pertunjukan budaya Nusantara tersebut.
Sementara itu Walikota Bcharre Dr. Antoine Tawk, mengatakan bahwa promosi Indonesia di daerah Bcharre merupakan bagian dari rangkaian kegiatan festival musim panas yang diselenggarakan disana. Setiap tahun masyarakat Bcharre menyelenggarakan festival musim panas dengan menghadirkan para artis dan musisi profesional Lebanon. Indonesia merupakan peserta pertama dari negara asing yang tampil dalam Festival ini.
Selain di kota Bcharre, KBRI juga menampilkan promosi budaya Indonesia di Festival Musim Panas di Kota Hammana, bagian barat-daya Lebanon. Kepala Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI Beirut, Ahmad Syofian, menjelaskan, ada keunikan instrumen musik tradisional Indonesia, kolaborasi antara mahasiswa Lebanon dengan musisi Indonesia itu menarik perhatian dan telah mendapatkan sambutan hangat penonton warga setempat.
Kota Hammana merupakan kota wisata di dataran tinggi Lebanon yang menerima puluhan ribu turis asing setiap tahun terutama yang berasal dari negara-negara di kawasan Teluk seperti Kuwait, Arab Saudi dan Qatar. Kota ini telah dipertahankan menjadi penyangga lingkungan Lebanon dengan hutan cedar dan pegunungan alami sebagai potensi wisata.
Festival yang diselenggarakan selama lima hari di Kota Hammana tersebut pada tanggal 27-31 Juli 2011, menampilkan stand bernama “Indonesian Garden” dengan pertunjukan seni musik dan tari Indonesia di pembukaan Festivaal. Pembukaan Hammana Festival, selain dihadiri oleh ribuan pengunjung juga dihadiri oleh Menteri Pariwisata Lebanon, Fady Abboud, para pejabat pemerintah, anggota parlemen dan tokoh masyarakat Lebanon.
Tim promosi seni budaya Indonesia yang didukung oleh kalangan mahasiswa Lebanon, mahasiswa Indonesia, staf dan Dharma Wanita Persatuan Beirut, menampilkan aneka tari dan musik tradisional seperti angklung, gamelan, kolintang dan rampak kendang serta TariTopeng, Tari Yapong dan Tari Saman.
Menurut Dubes Dimas Samodra, mahasiswa Lebanon dari Institut Musik, Tari dan Desain St. Mitchel bersama tim Indonesia berkolaborasi menampilkan lagu-lagu Indonesia dan Arab. Kehadiran para mahasiswa Lebanon dalam tim promosi Indonesia serta lantunan lagu-lagu Arab yang diiringi oleh alat musik tradisional Indonesia menunjukan partisipasi Indonesia pada Festival Musim Panas di Lebanon itu tidak hanya sebagai sebuah promosi kebudayaan, tetapi menjadi ajang kegiatan lintas budaya Indonesia-Lebanon.-
*(Sumber dari berbagai media)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar