Saya suka sekali dengan lagu “Still Got The Blues” nya Gary Moore. Walaupun saya bukan seorang penyanyi professional tetapi saya sangat suka sekali menyanyikannya. Menurut teman-teman saya yang pernah mendengarkan saya melantunkan lagu tersebut lumayan bagus (tidak jelek-jelek amat sih). Sehingga saya selalu diminta melantunkannya lagi pada suatu kesempatan. Sebenarnya saya mulai mengenal lagu ini sejak saya bertugas di Surabaya pada tahun 1992. Dan sejak itu sampai dengan sekarang, sudah tak terhitung jumlahnya saya melantunkan lagu ini dengan berkaraoke dan juga secara live diiringi band maupun organ tunggal.
Coba kita dengar dan nikmati lagu tersebut :
Use to be so easy, to give my heart away
But I found out the hard way.
There’s a price you have to pay
I found I’ve been loved.
It’s no friend of mine
But I’m sure to know.
Time after time
So long it was so long a go
But I’ve still got the blues for you …..
Use to be so easy, to fall in love again
But I found out the hard way.
To role that leads to pain
I’ve found that a love.
Was more than just a game
Playing to win.
But you lose just the same
So long it was so long a go
But I’ve still got the blues for you …..
So many years since
I’ve seen your face
But here in my heart, there’s an empty space
You used to be …..
(musik – melody)
So long it was so long a go
But I’ve still got the blues for you …
Though the days come and go
There is one thing I know
I’ve still…….got the blues…….for you……
(melody)
Mengenal siapa itu Gary Moore
Gary Moore dengan nama lengkap Robert William Gary Moore (lahir pada tanggal 4 April 1952 dan wafat pada tanggal 6 Februari 2011), adalah seorang musisi dari Belfast, Irlandia Utara, terbaik diakui sebagai gitaris blues rock dan penyanyi.
Moore pernah memperkuat grup legendaris asal Irlandia,Thin Lizzy. Ia sendiri bergabung dengan Thin Lizzy karena ajakan Phil Lynott untuk menggantikan gitaris Eric Bell.
Editor majalah musik Irlandia, Hot Press, Niall Stokes menggambarkan Moore sebagai seseorang yang jenius. Karya Moore banyak mendapat pujian dari para kritikus musik termasuk karyanya dalam album Thin Lizzy, Nightlife yang diluncurkan pada tahun 1974.
Keberadaannya bersama grup itu seolah memberi warna tersendiri. Selama bergabung dengan grup tersebut dia tidak pernah terbawa dalam format musik Thin Lizzy.
Pada tahun 1975 dia melepas album solo pertamanya, Grinding Stone dan penampilannya di album ini membuat dia dikenal sebagai musisi yang punya ciri dan talenta tersendiri yang luar biasa.
Sempat berkonsentrasi di album solo, Moore sempat meninggalkan Thin Lizzy namun pada akhir tahun 1970-an dia kembali bergabung dengan grup tersebut.
Meski demikian karir solo Moore juga terus berlanjut dan merajai tangga lagu Inggris salah satunya lewat singlenya Parisienne Walkways dan Out In The Fields.
Selama karirnya dia dikenal sebagai gitaris yang tampil dalam berbagai genre musik seperti blues, metal dan hard rock. Dia bintang tamu pada sejumlah album direkam oleh musisi profil tinggi, termasuk penampilan cameo bermain gitar solo pada “She’s My Baby” dari Traveling Wilburys Vol. 3. Dia juga kerap tampil bersama artis besar dan telah melepas sebanyak 20 album.
Pada hari Minggu tanggal 6 Pebruari 2011 yang lalu saya terkejut mendengar berita duka di berbagai media. Gary Moore meninggal karena serangan jantung di kamar hotelnya pada waktu liburan di Estepona, Spanyol, pada bulan Februari 2011 yang lalu. Dia meninggal tanggal 6 Februari 2011 pada usia 58 tahun. Pada saat itu, ia sedang berlibur di Hotel Kempinski - Estepona, Spanyol, jam 4.00 pagi waktu setempat. Kematiannya dikonfirmasi oleh Thin Lizzy’s manager Adam Parsons.
Sejak kematiannya, sesama musisi banyak mengomentari bakat Gary Moore termasuk Ozzy Osbourne, Tony Iommi, Bob Geldof, Roger Taylor, Brian Downey, Ricky Warwick, Glenn Hughes, Bryan Adams, Henry Rollins, Scott Gorham, Ignacio Garay dan banyak lainnya.
Fans ‘Gary Moore’ menyerukan kepada majalah populer seperti Classic Rock, Gitaris dan Total Guitar untuk memberikan penghormatan terakhir bagi Gary Moore. Twitter juga telah dibanjiri dengan ucapan penghormatan terakhir dari para penggemarnya selama beberapa hari setelah Gary Moore wafat.
Still Got The Blues
Adalah merupakan album Gary Moore pada tahun 1990. Album ini, sebagaimana dibuktikan oleh judulnya, adalah keberangkatan dirinya dari hard rock dengan gaya blues listrik.
“Still Got The Blues” telah terbilang album yang paling sukses dari album solo Moore. Seperti yang diterima dengan baik oleh fans lama dan juga digubah oleh orang-orang yang belum pernah mendengar tentang gitaris Irlandia sebelumnya. Jarak pandang album dan keberhasilan dibantu oleh sumbangan dari veteran terkenal Albert King, Albert Collins dan George Harrison. Menariknya Moore memilih untuk merekam vokal di ruang kontrol dengan Beta Shure kemudian baru saja merilis 58 mikrofon supercardiod di studio khas mikrofon kondensor besar siluman bertenaga di bilik suara. Dikatakan bahwa ini membantu dia untuk mencapai gairah hidup yang lebih hebat dan merasa tetap mempertahankan studio tersebut.
Lagu “Still Got The Blues” dirilis pada format tunggal dan mencapai Billboard Hot 100 # 97 posisi pada 16 Februari 1991. Ini adalah pertama dan terakhir Gary Moore tunggal untuk chart di Billboard Hot 100.
Dan juga telah mencapai posisi # 83 di Billboard 200 pada tahun yang sama serta telah disertifikasi catatan emas oleh RIAA pada bulan november 1995. Ini adalah album paling sukses baik dalam penjualan dan posisi grafik dari Gary Moore di Amerika Serikat. Sungguh sangat luar biasa !
Sebagai fans berat Gary Moore, tak ada kata-kata yang dapat saya sampaikan kepadanya, selain :
“Beristirahatlah dalam damai Gary Moore, We’re still got the blues for you” (EN).
Gary Moore - si pelantun “Still Got The Blues”