Karena kesal terhadap kucing liar (Empuss Miaww) yang sering mengganggu keluarga Bapak Amaludin (Pak RT), suatu hari ia ingin membuang kucing tersebut ke luar dari rumahnya di Pondok Kenthir.
“Bu, bapak mau buang kucing !” kata Amaludin pamit sama istrinya Hawaludin.
“Mau dibuang di mana, pak ?”, tanya istrinya.
“Buang di pasar Pondok Kenthir”.
Setelah membuang di pasar Pondok Kenthir, Amaludin pulang ke rumah dan kaget melihat si kucing liar (Empuss Miaww) tersebut sudah ada di rumah lagi. Lalu berkata, ”Besok akan saya buang lebih jauh lagi !”
Keesokan harinya Amaludin membawa pergi Empuss Miaww itu ke pasar Kembang. Dan setelah kembali lagi kerumahnya Amaludin kaget lagi karena ternyata kucing itu sudah sampai di rumah duluan.
Besoknya lagi Amaludin membawa Empuss Miaww itu berputar-putar ke pasar Pondok Kenthir, terus ke pasar Kembang, terus jalan lagi sampai ke Pulo Gadung, ke Kuningan, ke Menteng, sampai akhirnya ke pasar Senen. Dan setelah di pasar Senen Amaludin berputar-putar lagi di daerah sekitar pasar itu sampai menemukan pasar lain akhirnya Amaludin membuang Empuss Miaw tersebut.
Ditengah perjalanan kembali pulang Amaludin menelepon istrinya Hawaludin, “Bu, kucingnya nggak balik lagi kan?”
“Tunggu, ibu cek dulu !…… Ya pak, kucingnya sudah ada lagi nih dirumah.”
“Yang benar bu?”
“Benar, pak…. !”
Dengan nada sedih Amaludin bilang lagi ke istrinya Hawaludin,
“Bu tolong tanya sama si kucing liar (Empuss Miaww) dia pulang lewat mana ?! Bapak nyasar nih….!!!”.
“Bu, bapak mau buang kucing !” kata Amaludin pamit sama istrinya Hawaludin.
“Mau dibuang di mana, pak ?”, tanya istrinya.
“Buang di pasar Pondok Kenthir”.
Setelah membuang di pasar Pondok Kenthir, Amaludin pulang ke rumah dan kaget melihat si kucing liar (Empuss Miaww) tersebut sudah ada di rumah lagi. Lalu berkata, ”Besok akan saya buang lebih jauh lagi !”
Keesokan harinya Amaludin membawa pergi Empuss Miaww itu ke pasar Kembang. Dan setelah kembali lagi kerumahnya Amaludin kaget lagi karena ternyata kucing itu sudah sampai di rumah duluan.
Besoknya lagi Amaludin membawa Empuss Miaww itu berputar-putar ke pasar Pondok Kenthir, terus ke pasar Kembang, terus jalan lagi sampai ke Pulo Gadung, ke Kuningan, ke Menteng, sampai akhirnya ke pasar Senen. Dan setelah di pasar Senen Amaludin berputar-putar lagi di daerah sekitar pasar itu sampai menemukan pasar lain akhirnya Amaludin membuang Empuss Miaw tersebut.
Ditengah perjalanan kembali pulang Amaludin menelepon istrinya Hawaludin, “Bu, kucingnya nggak balik lagi kan?”
“Tunggu, ibu cek dulu !…… Ya pak, kucingnya sudah ada lagi nih dirumah.”
“Yang benar bu?”
“Benar, pak…. !”
Dengan nada sedih Amaludin bilang lagi ke istrinya Hawaludin,
“Bu tolong tanya sama si kucing liar (Empuss Miaww) dia pulang lewat mana ?! Bapak nyasar nih….!!!”.
Pak RT nyasar nih….!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar