Pada tanggal empat belas Maret yang lalu Direktur Jenderal Pajak mengundang sekelompok usahawan dan saat berbicara dihadapan sekelompok usahawan tersebut ia menjelaskan tentang kewajiban dan tanggung jawab membayar pajak.
“……..karena kita sebagai bangsa timur yang selalu menjujung tinggi adat istiadat, maka merupakan suatu kehormatan bagi kita sebagai warga negara untuk membayar pajak dengan tersenyum.” kata Direktur Pajak.
Tiba-tiba Bapak Amalludin yang duduk di barisan belakang para kelompok usahawan tersebut berteriak kegirangan.
“Aduh, alhamdulillah….! tadinya saya sangka bahwa pajak itu harus dibayar dengan uang…..!!!”
“Aduh, alhamdulillah….! tadinya saya sangka bahwa pajak itu harus dibayar dengan uang…..!!!”
(Edy Nawir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar