PAKET BOM BUKU ditemukan lagi???
Pentolan Dewa 19, Ahmad Dhani, mendapat kiriman paket berupa amplop berisi buku yang mencurigakan.
Diduga kuat, paket tersebut memiliki kesamaan dengan bom buku yang dikirim kepada aktivis Jaringan Islam Liberal, Ulil Abshar Abdalla dan meledak di Kantor Berita Radio 68H di Utan Kayu, Jakarta, Selasa (15 Maret 2011).
Diduga kuat, paket tersebut memiliki kesamaan dengan bom buku yang dikirim kepada aktivis Jaringan Islam Liberal, Ulil Abshar Abdalla dan meledak di Kantor Berita Radio 68H di Utan Kayu, Jakarta, Selasa (15 Maret 2011).
Devy Aristiawan, salah satu staf Republik Cinta Management (RCM) membenarkan adanya kabar itu. Ia mengaku baru mengetahui kiriman paket buku itu pada Kamis (17/3/2011) pagi.
“Buku itu sudah dikirim sejak Selasa, tanggal 15 Maret kemarin. Namun, tadi baru kami akan buka, saya merasa ada yang ganjil. Dari bentuk dan amplopnya punya kemiripan dengan bom buku yang dikirim dan meledak itu,” katanya.
“Buku itu sudah dikirim sejak Selasa, tanggal 15 Maret kemarin. Namun, tadi baru kami akan buka, saya merasa ada yang ganjil. Dari bentuk dan amplopnya punya kemiripan dengan bom buku yang dikirim dan meledak itu,” katanya.
Devy memaparkan, kiriman itu ditujukan untuk Ahmad Dhani. “Di belakangnya ditulis alamat pengirim dengan alamat Darmaga No 21 Bogor. Di bawah alamat ada nomor ponsel,” urai Devy.
Diperkirakan masih ada lagi paket bom buku tersebut dan akan dikirim kepada orang-orang tertentu ! Apa sebenarnya tujuan pengirim buku bom tersebut?
Paket bom buku pertama ditujukan kepada aktivis Jaringan Islam Liberal Ulil Abshar-Abdall. Bom buku kedua ditujukan kepada Ketua Umum Pemuda Pancasila (PP) Yapto S Soerjosoemarno. Dan paket yang ketiga ditujukan kepada Kepala Pelaksana Harian BNN Komjen Pol Gorries Mere.
Motif seperti ini boleh dibilang hal yang baru ada di negara kita. Cukup mencemaskan seluruh masyarakat bahkan mungkin seluruh para pemimpin kita. Kita semua masih menunggu kerja keras Kepolisian yang saat ini masih mengusut hingga tuntas siapa pelakunya.
Apakah mungkin pelakunya adalah jaringan teroris yang sudah ada dan telah teridentifikasi? Atau kelompok lain yang tidak ada hubungannya dengan aksi sebelumnya?
Yang pasti kita semua harus tetap waspada setiap saat, karena untuk mengantisipasi hal tersebut harus dilakukan secara bersama-sama. Dan teror seperti ini tidak ada musimnya, bila pelaku teror sudah ditangkap bukan berarti tidak akan ada lagi teror-teror yang lainya.
Yang pasti kita semua harus tetap waspada setiap saat, karena untuk mengantisipasi hal tersebut harus dilakukan secara bersama-sama. Dan teror seperti ini tidak ada musimnya, bila pelaku teror sudah ditangkap bukan berarti tidak akan ada lagi teror-teror yang lainya.
Dengan kejadian ini kita harus mengambil hikmahnya. Semoga menjadi pelajaran bagi kita semua. Doapun selalu kita panjatkan agar kita semua senantiasa dilindungi Allah SWT. Amin YRA.
(b-en)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar