Cerita ini sebenarnya baru teringat kembali dalam benak saya setelah melihat isi Web IASPEM (www.iaspem.com). Saya menjadi rindu dengan semua teman-teman di STM Pembangunan Jakarta (sekarang SMKN 26 Jakarta). Saya jadi membayangkan kembali semua teman-teman sekelas dan saya ingat waktu itu kita sekelas hanya berjumlah sebanyak 26 (dua puluh enam) orang.
Seingat saya waktu setelah kami lulus (1981), kami masih saling berhubungan (telepon dari kantor ke kantor atau dari rumah ke rumah, waktu itu belum ada HP), hingga tahun 1984. Namun setelah lebih kurang 20 (dua puluh) tahun berpisah, kemudian saya secara tidak sengaja bertemu dengan salah satu teman dan akhirnya sampai saat ini (walaupun belum bertemu semuanya), sebagian dari seluruh sahabat-sahabat saya tersebut bisa saling bertemu lagi. Ke 25 (dua puluh lima) sahabat saya itu adalah :
Amsari Syahrial (sang ketua kelas abadi),
Achmad Kurniadi (si gondrong dari kampung rawa),
Bambang Supriyanto (pemain srimulat),
Budi Winarso (si bungsu dari pejompongan),
Edi Rusnadi (yang punya work shop di stmp),
Endang Supriatna (mutiara item dari rawasari),
Eko Sujono (anak cikini),
Evie Niesria Harahap (satu-satunya bintang….. idola cilik),
Faidin Dahyuar (ketua mafia rawamangun),
Hakim Baras (tuan tanah),
Haryadi (anak tenabang),
Herry Saptono (anak kebon jahe),
Hendra Danial (anak tebet ampe sekarang),
Hendri Darmawan (simuke serem kate evie),
Imam Sudjadi (ketua rt wilayah condet),
Joko Widodo (temen deketnya evie, tapi evie nggak tau dia dimana sekarang),
Natanael (temen yang selalu serius, nggak tau sekarang),
Rikcy Hutajulu (Bandar tuak),
Sonny Novansyah (anak babeh),
Sudrajat (anak blok S),
Suwandi (anak bogor),
Soma Wikarna (sahabat kita yang telah mendahului kita),
Trias Setiawan (anak pramuka),
Wahyu Hidayat (anak pasar genjing ) dan
Wenda Bhakti (dulunya Chen Nyien Fu anak priok).
Achmad Kurniadi (si gondrong dari kampung rawa),
Bambang Supriyanto (pemain srimulat),
Budi Winarso (si bungsu dari pejompongan),
Edi Rusnadi (yang punya work shop di stmp),
Endang Supriatna (mutiara item dari rawasari),
Eko Sujono (anak cikini),
Evie Niesria Harahap (satu-satunya bintang….. idola cilik),
Faidin Dahyuar (ketua mafia rawamangun),
Hakim Baras (tuan tanah),
Haryadi (anak tenabang),
Herry Saptono (anak kebon jahe),
Hendra Danial (anak tebet ampe sekarang),
Hendri Darmawan (simuke serem kate evie),
Imam Sudjadi (ketua rt wilayah condet),
Joko Widodo (temen deketnya evie, tapi evie nggak tau dia dimana sekarang),
Natanael (temen yang selalu serius, nggak tau sekarang),
Rikcy Hutajulu (Bandar tuak),
Sonny Novansyah (anak babeh),
Sudrajat (anak blok S),
Suwandi (anak bogor),
Soma Wikarna (sahabat kita yang telah mendahului kita),
Trias Setiawan (anak pramuka),
Wahyu Hidayat (anak pasar genjing ) dan
Wenda Bhakti (dulunya Chen Nyien Fu anak priok).
Waktu itu saya dan teman-teman (kelas IIBG2 – semester keempat, tahun 1979) tidak ada pelajaran pada jam terakhir sehingga kita semua bubar dari ruang kelas dan nongkrong di warung depan sekolah. Pada saat itu selain ada kantin di dalam area sekolah memang ada juga warung nasi dan warung gado-gado di depan sekolah (kalo nggak salah sekarang lokasinya menjadi SBPU Jl. Pemuda).
Ketika kita pada nongkrong di warung itu saya memesan gado-gado + nasi yang pedas dan semuanya yang berselera pada saat itupun ikut minta gado-gado yang pedas, termasuk temanku satu-satunya cewek, Evie Niesria. Namun setelah pesanan datang saya merasa gado-gado tersebut masih kurang pedas sehingga kita disediakan satu piring cabe rawit oleh ibu warung tersebut. Setelah kita makan bersama saya ingat waktu itu Evie merasa heran melihat saya dan Joko Widodo makan cabe rawit seperti makan kacang dan merasa tidak kepedasan. Nah, entah siapa yang punya ide pada waktu itu ! Setelah acara makan terjadilah transaksi acara taruhan makan sepiring cabe rawit dengan hadiah Rp.10.000,– dan teman kita Achmad Kurniadi-lah yang mau menerima tantangan itu. Kita semua bergembira menyaksikan pertunjukan “Lomba Makan Cabe Rawit” sebuah pertunjukan yang jarang terjadi di negeri kita ini. Luar biasa !
Singkat cerita keesokan harinya ternyata teman kita Achmad Kurniadi tetap sugar bugar (padahal menurut cerita teman-teman yang lain katannya dia mengalami sakit perut dan buang-buang air besar terus menerus sepanjang hari). Kemudian kalau nggak salah perlombaan seperti itu sering diadakan. Setahu saya yang berikutnya makan sambel tukang baso.
Sebuah kenangan yang abadi ! Kenangan indah yang pasti tidak terlupakan bagi pelaku-pelakunya. Sekarang ini saya kalau mengingat-ingat kejadian dimasa sekolah dulu suka merinding haru dan jadi kangen dengan teman-teman Kapan ya, kita bisa kumpul seperti dulu lagi ? Mudah-mudahan semua teman-temanku selalu diberikan rahmat oleh Allah swt dan membaca artikel ini sebagai pelepas rindu kita RINDU BG2…….
Edy Priyatna (Bangunan Gedung 2) Alumni ‘81….masuk 1976 - lulus 1981
Tidak ada komentar:
Posting Komentar