Indonesia telah berhasil mempromosikan angklung dalam acara Festival Indonesia Pertama yang digelar KBRI Washington DC di kaki Monumen Nasional kebanggaan AS dan sekaligus membuat ‘Guiness Book of Record’ permainan angklung dengan peserta terbanyak 5.102 orang. Permainan angklung dengan peserta multibangsa terbanyak setelah lebih dari lima ribu orang mampu memainkan lagu “We Are the World” di Washington DC, Amerika Serikat, Sabtu 9 Juli 2011 lalu.
Semua para pemain angklung berkumpul di sejumlah pintu gerbang Monumen Nasional AS. Masing-masing peserta memperoleh sebuah angklung dan ikat kepala bagi peserta pria dan selendang untuk peserta wanita. Di setiap pintu gerbang, ada petugas khusus yang mencatat berapa banyak orang yang telah masuk dan menerima angklung dari petugas.
Sementara di dalam area berbentuk oval tersebut, Daeng Udjo mengajarkan bagaimana memegang dan memainkan angklung secara benar dan memberikan petunjuk bagaimana memainkannya dengan aba-aba khusus darinya. Setiap not angklung ditandai dengan pemberian nama-nama pulau yang ada di Indonesia, sebagai ganti notasi nada. Kepalan jari dan tangannya, menandakan perubahan not untuk membentuk suatu lagu. Para peserta membunyikan angklung masing-masing saat Daeng Udjo memberikan tanda not-not tersebut dengan menggunakan berbagai bentuk tangan. Dari atas panggung, Daeng melatih para peserta memainkan beberapa lagu termasuk “Take Me Home, Country Roads” ciptaan John Denver, Taffy Nivert, dan Bill Danoff, sebelum akhirnya masuk ke lagu resmi pencetakan rekor, “We Are the World”.
Pencetakan rekor dunia itu berlangsung di taman National Mall-Washington Monument, yang lokasinya antara lain menghadap Capitol Hill (Gedung Kongres AS) serta berseberangan dengan Gedung Putih, yaitu kantor dan kediaman resmi Presiden AS.
Sebelum pengumuman, juri dari pihak “Guinness World Records” mengaku terkesima dengan kenyataan bahwa banyak peserta sebelumnya sama sekali tidak pernah memegang angklung namun pada Sabtu sore di National Mall bisa bersama-sama memainkan “We Are the World”.
Dalam acara tersebut itu juga diikuti dari atas panggung oleh sejumlah tokoh, termasuk Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan, Duta Besar RI untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York Hasan Kleib, Dubes RI untuk AS Dino Patti Djalal dan Ibu Rossa Djalal, mantan Menkeu yang kini menjadi Managing Director Bank Dunia Sri Mulyani dan pengusaha, promotor musik Peter Gontha serta aktris senior Christine Hakim dan para tamu undangan VIP lainnya mengenakan kaos putih dengan satu huruf kapital berwarna merah.
Para peserta tidak hanya berasal Washington DC, tetapi juga dari New York dan para turis yang kebetulan singgah di Washington DC tersebut terus mengikuti acara hingga diumumkannya rekor angklung sore itu oleh petugas khusus dari Guiness Book of Record, pukul 17.45 waktu setempat.
Disamping itu tidak kalah menariknya penampilan artis-artis Indonesia dari Jakarta seperti Sherina dan Elfa’s Singers, dan artis-artis mancanegara seperti Brazilian Percussion, Interfaith Concert (Muslim: Native Deen, Kristen: Davids Griffiths and the Praise and Worship Experience, Yahudi: Lox n Vodka), sebelum sambutan dari Dubes Dino Patti Djalal. Menjelang senja, acara diwarnai dengan sajian musik apik dari Air Supply, Balawan dan Denada sebagai penutup acara.-
*(Sumber dari berbagai media)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar