Kebakaran hutan dan lahan kembali terjadi lagi di Provinsi Riau, pada hari Selasa 19 Juli 2011 yang lalu. hal itu membuat kabut asap kembali muncul dan mencemari udara di Kota Dumai. Kabut asap tersebut terlihat terus menebal jelang Rabu dini hari hingga menutupi cahaya yang dipantulkan lampu-lampu jalan yang ada di kota berjuluk Mutiara Pantai Sumatra itu.
Menurut seorang warga di Jalan Semangka Dumai Timur, bahwa dia tidak menyangka akan ada kabut asap lagi karena sudah dua minggu ini udara disini cerah tanpa kabut asap. Seluruh warga di Dumai Timur merasa terganggu dengan adanya kabut asap itu karena baunya sangat menyengat.
Ternyata hampir semua warga di kota Dumai mengeluhkan kejadian itu, menurut mereka, selain menganggu sistem pernafasan manusia, kabut asap juga terasa perih dimata sehingga menganggu kosentrasi saat berkendara sepeda motor.
Untuk itu mereka berharap agar pemerintah segera mengatasi permasalahan klasik ini karena sangat menganggu kesehatan, terutama anak-anak yang hendak berpergian ke sekolah pagi hari. Disamping itu sangat membahayakan bagi pengendara motor di jalan, sebab bila mata terasa perih, kosentrasi pengemudi pasti akan terganggu.
Selain menyelimuti jalan-jalan perkotaan, kabut asap juga tampak menutupi sejumlah wilayah pemukiman masyarakat Dumai. Ketebalan kabut asap juga terlihat mampu meredupkan cahaya lampu jalan yang berada di wilayah perkotaan dan gang-gang sudut kota. Namun sejauh ini masih belum diketahui titik atau lokasi kebarakaran hutan dan lahan yang menyebabkan munculnya kabut asap yang menyelimuti sebagian besar Kota Dumai yang hingga saat ini masih berlangsung.
Diharapkan kejadian ini akan segera berlalu dan sangat perlu diatasi agar tidak bertambah lagi kabut asapnya, karena akan memakan waktu yang lama untuk kembali bersih. Pemerintah setempat agar segera melakukan tindakan untuk mengatasi masalah yang sering terjadi tersebut.-
*(Sumber dari berbagai media)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar