Partai Serikat Rakyat Independen (SRI) yang muncul dalam beberapa hari ini menjadi sorotan public, lebih-lebih partai ini mengusung Sri Mulyani menjadi Capres di 2014. Rocky Gerung, Anggota Majelis Pertimbangan Partai SRI memaparkan, bahwa partainya serius mendukung Sri Mulyani Indrawati (SMI) untuk maju dalam Pilpres 2014 mendatang.
Rocky yang selama ini dikenal sebagai pengamat politik dari UI itu, menjelaskan bahwa ideologi SRI adalah republikanisme. Yang berarti, mengaktifkan warga negara dalam politik, warga negara bukan penerima pasif. Lalu tentang Partai SRI disebut-sebut sebagai kendaraan SMI dalam Pemilu Presiden 2014 mendatang,karena memang SMI adalah ukuran terbaik saat ini, kalau ada ukuran yang lebih ya akan diganti. Sampai saat ini tidak ada tokoh yang memberi pelajaran dalam melakukan reformasi birokrasi dan etika politik.
Tantangan Partai SRI cukup berat dalam pemilu ke depan. Salah satunya aturan batas ambang keterwakilan parlemen (parliamentary threshold) yang kemungkinan di kisaran 4-5 persen. PT merupakan prosedur yang mesti ditempuh. Namun yang kita hadirkan contoh politik SMI, jadi ini ukuran bagi partai lain. Jika ada partai lain yang memiliki integritas seperti SMI pasti kita dukung.
Partai SRI tetap akan memasang target maksimalis dengan tetap memajukan SMI sebagai capres dan mendukung SMI merupakan kaedah dalam politik seperti itu. Pendanaan partai SRI, kalau ukurannya jual beli suara atau adu rekening pasti kita kalah, karena sumber dana dari iuran anggota. Partai SRI menghadirkan partai politik dengan pelibatan aktif dari anggota, makanya dinamakan rakyat independen. Dengan cara ini tidak terikat dengan investor atau cukong. Mengenai isu dukungan asing terhadap Sri Mulyani, orang tidak bisa terjemahkan kalimat yang diucapkan para diplomat. Yang dimaksud mungkin adalah, bagaimana dengan figur SMI. Faktanya SMI saat ini di Bank Dunia membawahi 120 negara. Dia pasti dikenal.
Partai SRI didirikan sejumlah pendukung mantan Menteri Keuangan SMI untuk calon presiden dalam Pemilu 2014 pada 22 Mei 2011. Partai tersebut dibentuk oleh para aktivis Solidaritas Masyarakat Indonesia untuk Keadilan yang selama ini mendukung SMI. Menurut Ketua Umum Partai SRI, Daminaus Taufan, dalam sebuah kesempatan mengatakan bahwa sebelumnya para tokoh dan aktivis yang menggagas partai ini tidak terjun dalam politik praktis. Kondisi bangsa yang semakin tidak menentu menjadi alasan mereka turun gunung membentuk Partai SRI. Mereka prihatin dengan korupsi yang masih merajalela, etika masyarakat yang melemah, dan permasalahan bangsa lain yang membuat masyarakat semakin terabaikan.
Disamping itu, para aktivis itu juga membentuk partai karena menyadari bahwa perjuangan untuk menciptakan negara yang bersih dan berkeadilan tak bisa dilakukan hanya dengan menggunakan kendaraan organisasi kemasyarakatan. Dengan membentuk partai politik, menurut Damianus, implikasi perjuangan akan lebih nyata dan langsung dirasakan masyarakat. Ide-ide SMI akan adanya pemerintahan yang bersih tidak bisa diperjuangkan dengan menggunakan ormas sebagai kendaraan. SMI sebenarnya sudah tahu dukungan kami untuk mencalonkan sebagai presiden 2014, tetapi belum memberikan jawaban resmi. Mungkin karena masih terikat dengan jabatannya sebagai Managing Director World Bank.
Partai SRI sudah mendaftarkan diri ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagai partai peserta Pemilu 2014, pada tanggal 03 Agustus 2011. Meski belum mendapat tanggapan resmi dari SMI, Partai SRI telah memiliki kepengurusan di 33 provinsi di Indonesia. Saat ini Partai SRI tengah mempersiapkan diri dengan serius memenuhi persyaratan verifikasi partai politik yang batas akhirnya ditetapkan pada 22 Agustus 2011. Susunan kepengurusan Partai SRI, antara lain, meliputi Ketua Umum Damianus Taufan, Sekretaris Nasional Yoshi Erlina, Bendahara Susy Rizky Wiyantini. Sejumlah tokoh masuk sebagai anggota Majelis Pertimbangan, di antaranya Arbi Sanit, Rocky Gerung, A Rahman Tolleng, Fikri Jufri, dan Dana Iswara.
Diharapkan Partai SRI akan membuat sebuah semangat baru dalam percaturan politik di Indonesia.-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar