Perjuangan Bambang Pamungkas dan kawan-kawan mampu menahan 1-1 tuan rumah Turkmenistan pada pertandingan Pra Piala Dunia (PPD) 2014 di Ashgabat, Turkmenistan, Sabtu 23 Juli 2011, membanggakan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
Menurut Wakil Ketua Umum PSSI, Farid Rahman, untuk merebut satu poin pada pertandingan pertama putaran kedua PPD membutuhkan perjuangan cukup berat. Apalagi selain menghadapi pemain, Firman Utina dan kawan-kawan harus bisa menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan yang kurang mendukung.
Dengan hasil imbang tersebut, perjuangan dipertandingan kedua yang direncanakan akan dilaksanakan pada hari Kamis 28 Juli 2011 di Stadion Utama Senayan Jakarta, akan lebih mudah. Hanya saja pihaknya menghimbau kepada semua pemain untuk mempersiapkan diri dan tidak meremehkan lawan. Menurut pria yang sebelumnya menjabat Sekjen Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia itu, mudah-mudahan Indonesia dapat memenangkan pertandingan leg kedua, kita doakan saja. Mudah-mudahan akan terus membanggakan?!
Tim nasional (Timnas) Indonesia, anak asuh Wim Rijsbergen, hanya berhasil menahan imbang tuan rumah Turkmenistan 1-1 pada pertandingan leg pertama Pra Piala Dunia 2014, tuan rumah unggul lebih dulu melalui hasil tendangan bebas Vyacheslav Krendelev pada menit ke-12. Namun tim Indonesia yang mengenakan kostum merah-hijau-hijau berhasil menyamakan kedudukan melalui Muhammad Ilham pada menit ke-29 ketika terjadi kemelut di depan gawang lawan yang dikawal Shamuradov Maksatmyrat.
Pada pertandingan yang disiarkan langsung stasiun TV swasta nasional, saat memasuki menit ke-52 (babak kedua) Cristian Gonzales sempat memdapatkan peluang ketika berhasil lolos dari jebakan offside, tetapi saying dia malah mengumpan kepada Boaz dan gagal menciptakan gol. Kemudian pada menit ke-56 tendangan keras dari Boaz Salossa dari sayap kanan gawang lawan berhasil ditepis kiper Shamuradov sehingga melahirkan tendangan sudut. Lalu menit ke-67 Turkmenistan sebenarnya berhasil menciptakan gol tetapi dianulir wasit karena sebelumnya telah terjadi pelanggaran.
Ketika memasuki menit ke -75 pemain Turkmenistan, Artur Gevorkyan, terkena kartu merah dari wasit Mohsen Torky dari Iran. Sehingga sejak saat itu tim tuan rumah hanya bermain dengan 10 orang. Namun tim Indonesia gagal memafaatkan kondisi tersebut, tetapi malah wasit mengeluarkan tiga kartu kuning, dua diantaranya untuk pemain Indonesia Zulkifli Syukur, dan Firman Utina, serta Maksim Belyh dari Turkmenistan. Kedua tim bermain imbang 1-1 hingga babak kedua berakhir.-
Susunan pemain:
Turkmenistan: Shamuradov Maksatmyrat, Gochkuli Gochkuliev (C), Maksim Belyh, Vyacheslav Krendelev Guvanch Abylov, Artur Gevorkyan, Mamedaly Karadanov, Bahtiyar Hojaahmedov, Nazar Choliyev (Ruslan Mingazov `58), Arslanmurad Amanov (Gahrymanberdy Chonkaev `69), Murad Hamrayev, David Sarkisov.
Turkmenistan: Shamuradov Maksatmyrat, Gochkuli Gochkuliev (C), Maksim Belyh, Vyacheslav Krendelev Guvanch Abylov, Artur Gevorkyan, Mamedaly Karadanov, Bahtiyar Hojaahmedov, Nazar Choliyev (Ruslan Mingazov `58), Arslanmurad Amanov (Gahrymanberdy Chonkaev `69), Murad Hamrayev, David Sarkisov.
Indonesia: Feri Rotinsulu, Mohammad Nasuha (Supardi Nasir `85), Zulkifli Syukur (Oktovianus Maniani `90+3), 4-Ricardo Salampessy, Muhammad Ridwan, Boaz Salossa, Cristian Gonzales, Firman Utina (C/Eka Ramdani `90), Muhamad Roby, Muhammad Ilham, Ahmad Bustomi.
*(Sumber dari berbagai media)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar