Akibat bencana pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN), pihak berwenang di Prefektur Fukushima Jepang telah meminta para petani di wilayah itu, di mana sebuah stasiun tenaga nuklir rusak parah pada Maret lalu, untuk berhenti menjual daging karena dikhawatirkan terkena radiasi baru.
Pemberitahuan ini muncul setelah daging yang terkontaminasi caesium radioaktif tingkat tinggi sampai tujuh kali batas yang diizinkan, yang dikirimkan ke toko-toko dan pasar-pasar dan dijual kepada para pelanggan yang tidak curiga. Menurut laporan media setempat, sumber kontaminasi diduga berasal dari jerami yang disimpan di luar setelah terjadinya bencana PLTN di Fukushima.
Tingkat caesium radioaktif lebih dari 70 kali batas keselamatan telah ditemukan pada hari Kamis 14 Juli 2011 di jerami, dalam perkembangan selanjutnya yang dilakukan penelitian pada peternakan yang berjarak sekitar 80 kilometer dari pembangkit listrik yang hancur itu. Padahal wilayah ini sebelumnya telah dianggap aman oleh para ahli.
Menurut petani diwilayah tersebut, daging lebih dari 40 sapi yang diberi makan jerami telah dijual di wilayah itu pada bulan April-Juli 2011. Diharapkan hal tersebut tidak terjadi masalah yang membahayakan, karena hingga saat ini belum ada laporan tentang ekses tersebut.-
*(Sumber dari berbagai media)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar