TERUSLAH MENULIS SELAMA KITA MASIH BISA MENULIS

"TERUSLAH MENULIS SELAMA KITA MASIH BISA MENULIS"

Senin, 26 September 2011

KEGIATAN 'MARHABAN YA RAMADHAN' DI YOGYAKARTA


Kegiatan Kampung Ramadhan Jogokaryan, Yogyakarta, kini semakin menguatkan citra kampung itu sebagai objek wisata religi. Parade bedug keliling Kota Yogyakarta, pada hari Sabtu 30 Juli kemarin, mengawali dimulainya kegiatan Kampung Ramadhan Jogokaryan Ke-7 yang akan menampilkan sejumlah aktivitas selama satu bulan penuh untuk mengisi bulan puasa.
Mobil-mobil bak terbuka berisi bedug berukuran besar dan berbagai alat musik lainnya seperti drum dan gamelan yang ditabuh “Bregada Bedug Jogokaryan”, menyemarakkan parade menyambut Ramadhan tersebut.Ratusan warga kampung juga turut mengiringi parade itu dengan mengendarai mobil pribadi serta sepeda motor.
13121224281955580113
Ilustrasi (istimewa)
Sebuah kegiatan yang sudah menjadi tradisi Kampung itu sejak tahun 2005, pada tahun ini telah menyiapkan sejumlah kegiatan dalam Kampung Ramadhan Jogokaryan di antaranya pasar sore di sepanjang Jalan Jogokaryan yang menjajakan aneka makanan dan minuman, pakaian, souvenir, pernak-pernik Islami, yang menampilkan berbagai potensi ekonomi warga. Selain itu, akan digelar pula lesehan sore yaitu buka puasa yang dikemas dengan berbagai acara menarik seperti “tausyiah humor” dan dongeng anak.
Lalu ada juga “Angkringan Ramadhan”, sebuah pengajian humor, tabligh dan konser kemerdekaan untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang kebetulan jatuh pada bulan puasa.
Selama bulan puasa, takmir masjid juga akan memberikan subsidi sahur bagi warga yang memerlukan, serta menyediakan buka puasa. Khusus untuk buka puasa, akan disediakan sekitar 1.000 porsi setiap harinya yang berbentuk nasi beserta lauk pauk dan minumannya yang akan dimasak oleh ibu-ibu dasawisma di kampung itu.
Sementara itu, Ketua Panitia Kampung Ramadhan Krisna Yuniar mengatakan kegiatan tersebut merupakan bentuk apresiasi dan aktualisasi Masjid Jogokaryan untuk menghidupkan dan menghadirkan Ramadhan dengan nuasan khas, rekreatif sekaligus menghibur namun tidak mengurangi muatan dan kesuciannya.
Diharapkan Ramadhan sebagai bulan yang mulia dapat hadir di hati masyarakat dan disambut dengan penuh suka cita sehingga mampu meningkatkan kualitas ibadah dan produktivitas masyarakat secara luas.
Menurut Wali Kota Yogyakarta Herry Zudianto yang membuka kegiatan itu mengatakan bahwa kegiatan ini telah menjadi bukti bahwa masyarakat di wilayah setempat mampu berdaya, sekaligus memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya. Kegiatan ini sesuai dengan gerakan semangat gotong royong `agawe majune Ngayogyakarta (Segoro Amarto)` yang dicanangkan beberapa waktu lalu untuk mengentaskan kemiskinan. Disamping itu Walikota berharap agar masjid bisa menjadi bagian dari pencerahan masyarakat.
Ini adalah salah satu kegiatan kreatif setiap bulan Ramadhan yang sudah menjadi tradisi lingkungan daerah-daerah di Indonesia. Mudah-mudahan kegiatan tersebut tidak mengurangi kekhusu’an dalam menunaikan ibadah puasa.-
Marhaban Ya Ramadhan
Maaf Lahir dan Bathin
Semangat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1432 H.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar