Kebakaran hutan di wilayah Sumatera mulai terjadi lagi. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Riau di Pekanbaru menyatakan di wilayah Riau dan banyak lagi di Sumatera, bermunculan sekitar 36 titik api.
Menurut Analis BMKG Riau, Warih Puji Lestari, di Kota Dumai, Selasa 28 Juni 2011, 36 titik api tersebut terpantau oleh Satelite NOAA 18 yang berada di beberapa wilayah langganan kebakaran hutan dan lahan. Provinsi Jambi sebanyak tiga titik api, Sumatra Selatan empat, dan Sumatra Barat satu titik. Selebihnya atau sekitar 28 titik api lagi terdeteksi di Provinsi Riau, di antaranya terdapat di Kabupaten Siak, Kampar, Bengkalis dan Indragiri Hulu, masing-masing satu titik api. Selanjutnya, Kabupaten Kuantansingingi dua titik, Kota Dumai tiga, Kabupaten Pelalawan lima dan Rokan Hilir sebanyak 14 titik api.
Jumlah titik api pada hari ini berkurang dibandingkan kemarin yang sempat terpantau sebanyak 62 titik api di Sumatra, dengan sebaran terbanyak tetap di Riau yakni 43 titik api. Dari analisa perkiraan cuaca, hingga empat hari kedepan sebagian besar wilayah Riau diprediksi masih akan “dikepung” cuaca terik. Kemungkinan hujan untuk beberapa hari ke depan hanya terjadi di sebagian kecil wilayah Riau.
Melihat dari arah angin awan penghujan cendrung bergerak dari tenggara dan barat daya yang menyebabkan hujan hanya akan terjadi di Riau bagian barat, yakni Kabupaten Kuantansingingi dan Kampar. Namun intensitas hujan disana hanya ringan dan sifatnya lokal. Hujan ringan di dua wilayah itu kemungkinan terjadi pada malam dan dini hari. Kondisi minim hujan tersebut, sangat memungkinkan bertambahnya jumlah titik api, terutama di beberapa wilayah rawan kebakaran lahan dan hutan seperti Kabupaten Rokan Hilir, Bengkalis, Siak dan Kota Dumai.
Dan tidak menutup kemungkinan kemunculan titik api hingga beberapa hari kedepan akan bertambah mengingat minimnya potensi hujan, khususnya di Riau. Untuk itu diharapkan agar pemerintah daerah segera melakukan pencegahan dan bertindak tegas kepada pelaku pembakar hutan dan lahan di daerah tersebut.-
*(Sumber dari berbagai media)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar