TERUSLAH MENULIS SELAMA KITA MASIH BISA MENULIS

"TERUSLAH MENULIS SELAMA KITA MASIH BISA MENULIS"

Minggu, 25 September 2011

PERNYATAAN PARTAI DEMOKRAT MENGISYARATKAN NAZARUDDIN TIDAK PERLU DITANGKAP


Pernyataan Partai Demokrat yang akan tetap mempertahankan Ketua Umumnya Anas Urbaningrum meski dia dituding oleh Muhammad Nazaruddin terlibat dalam politik uang, mengisyaratkan bahwa Nazaruddin tidak perlu ditangkap! Hal tersebut juga telah terbukti setelah Nazaruddin dapat diwawancara oleh salah satu TV swasta nasional pada hari Kamis 21 Juli 2011 malam.
Setelah mendengar hasil wawancara Nazaruddin tersebut, Anggota Dewan Kehormatan EE Mangindaan berpendapat bahwa apa yang dikatakan oleh Muhammad Nazaruddin harus dibuktikan. Menurutnya, jangan dikomentari, nanti malah akan jadi polemik. Itu hanya berita yang tidak bisa dibuktikan. Soal kedudukan Anas, menurut Mangindaan sampai saat ini masih aman. Anas tetap akan memimpin sehingga tidak perlu dilakukan kongres luar biasa.
Sedangkan menurut Anggota Dewan Pembina Syarifuddin Hasan, bahwa permasalahan yang kini dihadapi oleh demokrat akan dibahas dalam rakornas mendatang. Sebagaimana diketahui sebelumnya Nazaruddin menuding Anas melakukan politik uang dalam kongres Partai Demokrat di Bandung. Ironisnya mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu menuduh Anas memakai uang dari proyek-proyeks di Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Sementara itu Ketua DPP Partai Demokrat I Gede Pasek Swardika menilai kepolisian dan aparat penegak hukum lainnya tak becus mengejar tersangka kasus suap Sesmenpora M. Nazaruddin. Pasalnya, buronan interpol itu bisa diwawancarai secara langsung melalui telepon oleh stasiun TV swasta nasional. Menurutnya hal itu merupakan tamparan bagi penegak hukum, karena media berhasil melakukan wawancara melalui sambungan telepon. Kita semua menyesalkan bahwa aparat penegak hukum yang memiliki alat canggih tapi tak bisa menangkap buronan yang sudah jelas-jelas di depan mata. Lebih-lebih wawancara tersebut telah disaksikan oleh seluruh rakyat bahkan hingga ditayangkan berkali-kali.
13112776421406038182
Sebenarnya pihak kepolisian saat ini juga sudah memiliki tiga hal untuk segera dapat menangkap Nazaruddin. Pertama Presiden telah memerintahkan untuk menangkap Nazaruddin. Kedua polisi juga sudah memiliki alat yang canggih, dan yang terakhir polisi juga sudah dilatih untuk menangkap seseorang yang diduga bersalah.
Dari perkembangan masalah Nazaruddin tersebut banyak prediksi yang muncul hingga saat ini, yaitu : Apabila Nazaruddin ditangkap bukan tidak mungkin bahwa semua pernyataan yang telah disampaikan Nazaruddin akan menyeret semua rekan separtainya seperti Mirwan Amir (Wakil Ketua Badan Anggaran), Angelina Sondakh (anggota Komisi X), Andi Mallarangeng (Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat) dan termasuk Anas Urbaningrum terutama terkait dengan kasus suap Sesmenpora. Namun bila Nazaruddin tidak dapat ditangkap sementara itu pula semuanya masih dalam keadaan aman!
Kini terlihat bahwa kaburnya Nazaruddin adalah merupakan rekayasa politik, apalagi sebelumnya dia sering berhubungan dengan rekan-rekannya dan yang terakhir katanya dia telah memberi pernyataan akan kembali ke Indonesia. Selanjutnya kita akan lihat apakah Nazaruddin segera dapat ditangkap atau tidak!
*(Sumber dari berbagai media)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar