TERUSLAH MENULIS SELAMA KITA MASIH BISA MENULIS

"TERUSLAH MENULIS SELAMA KITA MASIH BISA MENULIS"

Kamis, 22 September 2011

BENTROKAN WARGA KEBUMEN DENGAN TNI AD, MASIH BELUM SELESAI


Bentrokan antara aparat militer dengan warga sipil yang terjadi antara anggota TNI  AD dengan warga Urut Sewu, Kebumen, Jawa Tengah pada 16 April 2011 yang lalu, Yang mengakibatkan belasan warga mengalami luka-luka dan 4 warga mengalami luka tembak, masih belum selesai.
Untuk itu warga Urut Sewu melalui kuasa hukum Tim Advokasi Petani Urut Sewu Kebumen (TAPUK), akan mengirimkan surat kepada Presiden SBY. Mereka meminta agar diperintahkan kepada Panglima TNI dan Pangdam IV Diponegoro Jateng menghentikan latihan militer di Urut Sewu, Kebumen, Jateng, sampai tuntasnya proses hukum sengketa lahan.
Dalam surat tersebut, warga memohon agar latihan militer diberhentikan dahulu  sebelum permasalahan dengan warga tentang kepemilikan tanah dan proses hukum pidana sipil dan militer selesai. Mereka khawatir bila latihan tetap dilakukan nantinya akan terjadi gejolak kembali.
Menurut Ketua TAPUK, Teguh Purnomo, bahwa surat tersebut bernomor 01/TAPUK/V/2011 dan didalamnya  juga ditulis permintaan warga kepada Presiden SBY agar memerintahkan Panglima TNI mengawal proses hukum kasus penembakan dan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh sekelompok orang berpakaian militer. Ditambahkan bahwa TAPUK meminta kepada Presiden SBY untuk memerintahkan kepada Panglima TNI beserta jajarannya menggunakan jalur hukum dalam menyelesaikan sengketa dengan pemilik lahan di Urut Sewu Kebumen tersebut.
Kasus ini memang harus diselesaikan secara tuntas agar tidak terjadi lagi bentrokan-bentrokan yang dapat mengakibatkan adanya korban dari pihak TNI maupun pihak warga Kebumen.  Dan harusnya TNI memberikan contoh kepada masyarakat, segera menyelesaikan sengketa lewat jalur perdata dengan cara mengugat masyarakat pemilik lahan di PN Kebumen atas tanah yang diklaim sebagai milik TNI tersebut.
Diharapkan SBY nantinya akan membantu penyelesaian masalah sengketa tanah tersebut, sehingga dapat mereda kekhawatiran warga Kebumen, Jawa Tengah.-
*(Sumber dari berbagai media)


Postingan 08 Mei 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar