TERUSLAH MENULIS SELAMA KITA MASIH BISA MENULIS

"TERUSLAH MENULIS SELAMA KITA MASIH BISA MENULIS"

Kamis, 22 September 2011

KORBAN MENINGGAL AKIBAT WABAH E.COLI DI JERMAN MENJADI 37 ORANG


13081389361697785795
Seorang balita berumur dua tahun menjadi korban terbaru wabah E.coli yang menyerang Eropa. Dan ini juga merupakan kematian yang pertama bagi anak-anak di Jerman, Dengan demikian jumlah korban yang tewas akibat bakteri mematikan tersebut menjadi 37 orang, 36 orang di Jerman dan satu orang lainnya di Swedia. Anak yang malang itu berasal dari wilayah utara kota Celle. Ia meninggal di rumah sakit di Lower Saxony pada Selasa 13 Juni 2011 kemarin, setelah sebelumnya mendapat perawatan di rumah sakit tersebut. Otoritas di Lower Saxony menyatakan, bahwa anak tersebut tewas karena mengalami gagal ginjal dan kerusakan sel-sel darah merah secara abnormal, dua gajala khas yang muncul akibat terinfeksi enterohaemorrhagic E.coli (EHEC).
Anak balita tersebut tercatat sebagai korban termuda sejak wabah E.coli merebak di Jerman pada bulan Mei lalu. Ayahnya dan kakaknya yang berusia 10 tahun juga terinfeksi oleh bakteri mematikan tersebut namun berangsur pulih. Sebelumnya korban termuda yang tewas adalah perempuan Jerman berusia 20 tahun. Korban tewas pada hari Jumat 10 Juni 2011 lalu.
Menurut laporan terakhir dari Jerman bahwa korban yang tewas 36 orang adalah warga Jerman dan satu lainnya adalah warga Swedia yang baru saja kembali dari Jerman. Mereka tewas akibat mengkonsumsi tauge yang terkontaminasi bakteri E.coli, namun Pemerintah Jerman, sampai dengan hari ini, masih belum dapat menyimpulkan bagaimana tauge dari sebuah perkebunan bisa terkontaminasi dengan bakteri E.coli tersebut. Tauge yang ditanam di sebuah perkebunan di negara bagian Lower Saxony di utara Jerman adalah sebagai penyebab wabah tersebut dan yang juga menyebabkan lebih dari 3.100 orang dilarikan ke rumah sakit.
Kementerian pertanian Jerman mengatakan bahwa belum diketahui bagaimana bakteri itu bisa berada pada tauge. Apakah dibawa oleh pekerja, berasal dari bibit tauge, atau karena penyebab lain. Namun hingga saat ini penelitian yang dilakukan terhadap 1.100 sampel dimana lebih dari 300 di antaranya berasal dari perkebunan tersebut tengah dilakukan.
Dan dilaporkan meski wabah E coli sudah mulai berakhir namun jumlah korban tewas masih bisa terus bertambah. Sampai dengan hari ini jumlah korban tewas telah mencapai 37 orang, semuanya di Jerman kecuali satu di Swedia.
Sementara itu Otoritas Belanda mengaku telah menemukan perkebunan lobak kedua yang diproduk mereka terkontaminasi bakteri E.coli yang berbeda dengan bakteri E.coli yang mengakibatkan wabah di Jerman. Bakteri E.coli yang ditemukan oleh Badan Pengamanan Obat dan Makanan Belanda, berbeda dari bakteri yang menyebabkan kematian dan menderita sakit di Jerman, namun bakteri E.coli adalah bakteri berbahaya yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan maka lobak asal kedua perkebunan tersebut harus segera ditarik dari peredaran.
Menurut Wikipedia, E.coli singkatan dari Escherichia coli, adalah salah satu jenis spesies utama bakteri gram negatif. Pada umumnya, bakteri yang ditemukan oleh Theodor Esherich ini dapat ditemukan dalam usus besar manusia. Kebanyakan E.coli tidak berbahaya, tetapi beberapa, seperti E.coli tipe O157:H7, dapat mengakibatkan keracunan makanan yang serius pada manusia. E.coli yang tidak berbahaya dapat menguntungkan manusia dengan memproduksi vitamin K2, atau dengan mencegah baketi lain di dalam usus. E.coli banyak digunakan dalam teknologi rekayasa genetika. Biasa digunakan sebagai vektor untuk menyisipkan gen-gen tertentu yang diinginkan untuk dikembangkan. E.coli dipilih karena pertumbuhannya sangat cepat dan mudah dalam penanganannya.-
*(Sumber dari berbagai media, photo by Google)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar