TERUSLAH MENULIS SELAMA KITA MASIH BISA MENULIS

"TERUSLAH MENULIS SELAMA KITA MASIH BISA MENULIS"

Kamis, 22 September 2011

PERJALANAN MPK PADA GRUP FACEBOOK


13080485291191174554
Grup facebook MPK
Malam itu (hari Jumat tanggal 10 Juni 2011) cuaca sangat cerah sekali, di langit banyak bintang yang berhamburan walaupun sinar rembulan tampak tidak terlalu terang menyinari bintang-bintangnya. Namun dalam acara yang penuh dengan bintang-bintang fiksi di Kompasiana tetap akan berpesta di Malam Prosa Kolaborasi yang dimeriahkan oleh para artis yang sudah tidak asing lagi bagi para Kompasianer. Malam Prosa Kolaborasi di Kompasiana tersebut diawali oleh sambutan kecil dan penjelasan ulang Petunjuk Pelaksanaan MPK dari Penggarapnya :
“Semangat malam para bintang !”
“Kepada seluruh peserta MPK yang kami cintai. Sebentar lagi kita akan memulai pesta yang sudah ditunggu-tunggu yaitu Pesta Malam Prosa Kolaborasi di Kompasiana yang pada malam ini merupakan malam pertama dari dua malam yang telah kami rencanakan”.
“Event ini tergagas dari sebuah obrolan iseng antara Langit dengan Granito Ibrahim (Penggarap) beberapa minggu lalu. Tujuan dari acara ini tidak lain adalah untuk saling belajar menyatukan ide dalam menulis prosa dari dua orang atau lebih serta menambah teman yang sekaligus mempererat tali silaturahmi antara sesama sahabat di Kompasiana. Untuk itu maka tercetuslah sebuah ide untuk membuat event yang akhirnya diberi nama Malam Prosa Kolaborasi (MPK). Kemudian pada tanggal 23 Mei 2011 yang lalu terbentuklah sebuah group facebook guna memfasilitasi teman-teman yang ingin berpartisipasi dalam event tersebut dan satu demi satu peserta kolaborasi mendaftarkan diri, hingga pada hari ini terkumpulah 230 peserta kolaborasi”.
“MPK dibagi menjadi dua sesi yaitu :
“Sesi pertama : Hari Jumat tanggal 10 Juni 2011, mulai pukul 20.00 WIB hingga hari Sabtu pukul 08.00 WIB (Untuk nomor urut 1 s/d 120 wajib posting ditanggal tersebut)”.
“Sesi kedua : Hari Sabtu tanggal 11 Juni 2011, mulai pukul 20.00 WIB hingga hari Minggu pukul 08.00 WIB (Untuk nomor urut 121 s/d terakhir wajib posting ditanggal tersebut)”.
“Selanjutnya kami ingatkan lagi kepada seluruh peserta agar segera menyetorkan link setelah memposting tulisan prosanya di : Perhelatan Malam Prosa Kolaborasi di Kompasiana“.

“Selamat Berpesta Malam Prosa Kolaborasi !”
13079731061391711621
Dalam kesempatan ini saya mencoba mempersembahkan secara khusus buat MPK yaitu sebuah karya sajak : Prosa Kolaborasi Dalam Puisi yang juga disajikan bagi para peserta MPK yang terlihat mulai stress alias demam panggung beberapa jam sebelum MPK dimulai. Sajak ini dibuat sebagai pemanasan sekaligus untuk menunggu tanda dimulainya pesta MPK. Terlihat dari komentar postingan sajak tersebut, ternyata cukup efektif telah memberikan kesejukan bagi para peserta MPK. Mereka telah menikmati dan melumat dengan rilek membaca puisi ‘ML’ tersebut.
1307972838162538165
Ketika waktu telah menunjukan persis tepat pukul 20.00 wib, MPK 2011 di Kompasiana dimulai, manstaf ! Namun sebelum waktu dimulainya MPK tersebut ternyata ada beberapa postingan yang sudah masuk terlebih dahulu, sepertinya mereka sudah tidak tahan ingin ejekulasi prosa ! Kami semua menikmati proses pembrondongan naskah prosa tersebut. Dan pada saat itu sudah tidak terlihat lagi peserta yang demam panggung yang sebelumnya pernah merasakan stress. Yang ada justru mereka saling berebut masuk ke dalam rubrik fiksi prosa di Kompasiana.
1307973045310508229
Kompasiana mulai diserang secara bertubi-tubi oleh peluru-peluru prosa MPK. Dan ketika pesta baru berjalan sekitar satu jam lamanya, tiba-tiba terjadi sedikit salah pengertian diantara peserta, namun hal tersebut tidak mempengaruhi konsentrasi peserta lainnya. Seranganpun terus berjalan dengan sangat lancar sekali tanpa adanya hambatan yang berarti. Lalu sekitar pukul 10.30 wib saya melihat pertama kali prosa peserta kolaborasi No. 8 , Hamzet & Uleng Tepu, yang HL. Tulisan Prosa tersebut berjudul :”[MPK] Bulan Separuh Di Wajah Mahesa” (sebagai HL MPK yang pertama).

1307973184448646895
Tak lama kemudian postingan kolaborasi Sibengal Liar & Ina Sitepu, peserta No.47 dengan tulisannya :”[MPK] Perempuan Minak Jingga” menyusul HL di Kompasiana (sebagai HL MPK yang kedua), tepatnya pukul 21.35 wib. Namun sepertinya karena HL pertama dengan yang kedua jatuhnya sangat berdekatan sehingga postingan prosa HL keduanya terlihat pada tampilan halaman depan Kompasiana tersebut.
1307973374866905064
Setelah HL pertama dan kedua cukup lama terpampang di Kompasiana tersebut yaitu lebih kurang selama lima jam, kemudian pada pukul 02.20 wib giliran Hawa & Indra Yudisthira peserta kolaborasi No.91 yang HL dengan tulisan yang berjudul : ”[MPK] Anjing” (sebagai HL MPK yang ketiga) walaupun postingan tersebut bertahan hanya kurang dari dua jam saja.
1307973971628743427
Pada malam itu saya tengah menyiapkan tulisan prosa [MPK] Curahan Hati Nunil bersama selingkuhan saya R-82 dan belum jadwalnya untuk memposting karena kami berdua adalah peserta dengan No.228. Namun karena saya gemas dan berkeinginan posting melihat banyaknya serangan-serangan yang dilakukan oleh para peserta MPK malam itu, akhirnya saya mengirim postingan juga. Sehingga pada saat saya terus mengamati siapa saja peserta MPK yang akan HL. Tiba-tiba saya dikejutkan oleh adanya HL yang baru lagi. Namun ternyata bukan tulisan prosa, melainkan sebuah postingan berita regional status Gunung Dieng, dengan judul : Status Gunung Dieng Saat Ini Kembali Menjadi Waspada …he..he… Postingan tersebut hanya berjarak 1 jam dari HL MPK yang ketiga.
1307973464609075579
Kemudian saat pagi menjelang fajar, beberapa menit sebelum waktu Shalat Subuh ada satu peserta lagi yang HL menggantikan postingan HL yang ketiga, yaitu sebuah tulisan dengan judul : ”[MPK] Biner Cinta” (sebagai HL MPK yang keempat) sebuah prosa karya Granito Ibrahim dan Winda Krisnadefa, peserta kolaborasi No.7 hingga sesi pertama MPK usai.
1307973596454116802
Setelah postingan Sdr. Granito Ibrahim dan Sdri Winda Krisnadefa “[MPK] Biner Cinta” yang HL selama hampir lebih kurang dari sembilan jam, pada hari Sabtu, ada peserta MPK yang HL lagi menggantikan HL MPK yang keempat, yaitu Sdr. Katedra Rajawen & Sdri. Fitri y. Yenti, pasangan peserta kolaborasi No.33 dengan tulisan prosa yang indah berjudul : ”[MPK] Hidup Itu Tidak Selalu Menderita”(sebagai HL MPK yang kelima). Postingan ini bertahan cukup lama di halaman depan Kompasiana. Hingga sesi kedua dimulaipun tulisan prosa tersebut masih bertengger disana.
Pada malam kedua (hari Sabtu tanggal 11 Juni 2011) cuaca masih sangat cerah, di langit sudah tidak banyak lagi bintang yang berhamburan walaupun terangnya pada malam itu tidak seterang malam pertama, namun bintang-bintang yang siap berpesta kembali telah berbaris berjejer diantara gugus-gugusnya menyaksikan waktu saatnya memerangi kembali Kompasiana dengan prosa-prosa indah. Malam Prosa Kolaborasi untuk yang kedua kalinya diawali dengan petunjuk dari Penggarap yang masih tetap megingatkan para peserta dari cara dan aturan yang berlaku : Saksikan Kembali Malam Prosa Kolaborasi Sesaat Lagi


“Semangat malam para peserta MPK !”
“Ini adalah malam kedua dimana perhelatan Malam Prosa Kolaborasi digelar, bila semalam sudah terpublish seratus lebih karya dari para peserta, maka malam ini akan kita saksikan lagi hujan karya di rubrik fiksi Kompasiana”.
“Para peserta dan pembaca Kompasiana di manapun berada, jangan lewatkan pesta Malam Prosa Kolaborasi malam ini, yang akan mulai digelar pada pukul 20.00 WIB s/d pukul 08.00 WIB besok pagi”.
“Silahkan membaca hasil karya para peserta Malam Prosa Kolaborasi di sini : Hasil Karya Malam Prosa Kolaborasi di Kompasiana “
“Bagi anda para peserta yang mempunyai jadwal posting malam ini, silahkan setorkan link anda pada link berikut ini : Perhelatan Malam Prosa Kolaborasi di Kompasiana
“Mari kita memeriahkan pesta prosa malam ini dengan hati gembira..!!!!”
13079936581497060776

Seperti malam sebelumnya serangan prosa MPK sesi kedua di Kompasiana masih dilakukan secara bertubi-tubi, namun serangan tersebut terlihat tidak segencar pada malam pertama. Hal ini terlihat hampir berimbang antara perseta MPK dan yang bukan peserta yang memposting cerita fiksi. Tapi semangat para peserta tetap terlihat sangat antusias walaupun hingga malam larut tak satupun yang merubah postingan Katedra Rajawen & Fitri y. Yenti, “[MPK] Hidup itu Tidak Selalu Menderita” yang HL selama hampir lebih kurang dari tiga belas jam.
Dan tak lama setelah terjadi pergantian hari dari Sabtu ke hari Minggu, ada peserta MPK yang HL lagi menggantikan HL MPK yang kelima, yaitu tulisan prosa yang berjudul : ”[MPK] Tutup Mulutmu… Anak Kecil !!!” (sebagai HL MPK yang keenam) karya peserta kolaborasi No.174, Glmax Soul & Coin 766hi yang bertahan cukup lama di Kompasiana, karena hingga sesi kedua MPK berakhir masih bertahan hingga siang pada hari Minggu 12 Juni 2011.
13079937521259422595
Akhirnya pasangan kolaborasi : Inge & Aris Kurniawan Basuki, peserta No.53 dengan karya prosa yang berjudul : ”[MPK] Cermin” (sebagai HL MPK yang ketujuh) adalah peserta terakhir yang HL di Kompasiana. Dengan demikian dari 287 prosa yang masuk hanya 7 prosa yang HL !
Dengan demikian selesailah sudah event MPK di Kompasiana yang telah berlangsung sejak hari Jumat tanggal 10 Juni 2011 sampai dengan Sabtu tanggal 11 Juni 2011. Dan akhirnya MPK ditutup secara resmi oleh para Penggarap : Penutupan Resmi Malam Prosa Kolaborasi [MPK] pada hari Senin 13 Juni 2011.
Menurut Penggarap MPK, kurang lebih 230 peserta yang juga anggota Kompasiana dari seluruh penjuru telah mengikuti kegiatan ini, dan sekitar 287 prosa telah dihasilkan, kegiatan tersebut berlangsung tanpa kendala yang berarti.
“Kegiatan tersebut memang telah ditutup, tapi kebersamaan kami akan terus terjalin. Seluruh kegiatan ini adalah sepenuhnya atas kerjasama kompasianer yang bergabung sebagai peserta yang turut mensukseskan event ini. Dan ternyata telah mendapat respon positif dari para anggota Kompasiana lainnya”.
“Bagi semua pembaca di manapun anda berada, dipersilahkan membaca hasil karya Malam Prosa Kolaborasi di sini : Hasil Karya Malam Prosa Kolaborasi, dan bagi yang ingin bergabung dengan group facebook Malam Prosa Kolaborasi silahkan ke sini : facebook . Dengan senang hati kami akan menerima kehadiran Anda semua di sana, kehangatan selama tiga minggu dengan anggota Kompasianer di sana rasanya sayang sekali untuk di lepaskan begitu saja meski kegiatan ini telah berakhir.
“Akhirnya ‘tak ada gading yang tak retak’ kami atas nama Penggarap MPK di Kompasiana mohon maaf bila di dalam penyelenggaraan MPK ini ada kekurangan dan kesalahan yang besar maupun yang kecil dari kami. Semoga kiranya kita semua akan mendapatkan hikmahnya dari pembelajaran yang kita telah kita lalui ini. Terima kasih”.
“Sampai jumpa pada event fiksi lainnya. Salam Fiksi !”
13079737951635366788
—————————————————————————————————————————————–
Catatan :
MPK telah mendapat Apresiasi dari  berbagai pihak  :
Admin Kompasiana dalam : Kilas Kompasiana : Cerita Fiksi Peti Mati Koruptor
13079738331443530119
Apresiasi dan Kritik atau Gelitikan :
“MPK kehilangan Budaya”, kata Pak Mahyuddin Nasution dalam tulisannya yang berjudul : Budaya Yang Hilang Dalam MPK
1307982755459435698
Ada juga apresiasi dari pendatang baru……….Sdri. Saniah Siana : ”Cermin” Inge dan Aris Cerpen Terbaik MPK
1307996987276763795
Dan apresiasi dari peserta MPK sendiri Ibu Delicia : Tanggapan Buat Penulis Fiksi Yang Berkarya di MPK Tanggal 10-11 Juni 2011

1307997053352129844
Serta apresiasi atau ulasan dari penggarap Afandi Sido : MPK Mempertegas “Connecting” Kompasiana
13079971841255329976
Kemudian ada usulan dari peserta, Odi Shalahuddin Mahdami : Agar MPK dibuatkan Blog !!!
1307994163382984788
Terakhir usulan dari saya sendiri :
1307994375541403756
Terima kasih, Kompasianer ! Sampai jumpa pada ‘Kopdar penulis MPK’…..Salam manstaf selalu dan tidak lupa juga, salam MPK  !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar