TERUSLAH MENULIS SELAMA KITA MASIH BISA MENULIS

"TERUSLAH MENULIS SELAMA KITA MASIH BISA MENULIS"

Jumat, 23 September 2011

PESAN ANAK-ANAK INDONESIA UNTUK ANAK-ANAK KORBAN TSUNAMI DI JEPANG TELAH DISAMPAIKAN OLEH IBU ANI YUDHOYONO


1308472947266690258
Aceh pray for Japan (photo by Google)
“Badai Pasti Berlalu”, “Mari kita tersenyum Jepang”, “Bangkitlah Kembali Negeri Sakura”, “Jangan Terdiam Dalam Keterpurukan”, “Aceh Pry for Japan”, I Love You Jepang, Jangan Menyerah” dan “Mari Tersenyum Seperti Matahari yang Terbit Dari Jepang” adalah pesan anak-anak Indonesia untuk anak-anak korban bencana tsunami Jepang di Kesennuma Miyagi, yang telah dibacakan oleh Ibu Ani Yudhoyono, agar mereka segera bangkit kembali. Ibu Ani didampingi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, secara khusus telah mendatangi anak-anak di lokasi penampungan mereka di gedung olahraga, Kesennuma, Miyagi, Jepang, Sabtu 18 Juni 2011.
130847321294101127
Presiden dan Ibu Ani SBY (photo by Google)
Menurut Presiden SBY, Anak-anak Indonesia ikut merasakan kesedihan dari anak-anak yang baru-baru ini tertimpa bencana tsunami di Jepang. Ibu Ani di hadapan sekitar lima puluhan anak, menjelaskan bahwa pada 2004 lalu, di Aceh juga dilanda bencana tsunami.
Setelah membacakan pesan-pesan tersebut, Ibu Ani kemudian menyerahkan sejumlah oleh-oleh untuk anak-anak Jepang itu antara lain berupa angklung dan boneka dari kain batik. Ketika Ibu Ani membagikan angklung tersebut, Presiden Yudhoyono ikut mengajak anak-anak mencoba permainan itu. Kemudian Ibu Ani membuka bungkusan yang berisi antara lain boneka batik dan pakaian batik. Lalu menjelaskan bahwa batik adalah kebudayaan khas Indonesia.

Wali Kota Kesennuma Shigeru Sugawara menyambut baik dan mengatakan bahwa rakyat Kansennuma sangat senang dengan perhatian Indonesia dan ingin membalas memberikan banyak oleh-oleh kepada Ibu Negara, namun mereka kehilangan semuanya dalam bencana tsunami. Oleh karena itu, kata wali kota melalui penerjemah, rakyat Kesennuma hanya dapat memberikan sebuah bendera dan jaket. Bendera yang dimaksud adalah replika dari bendera yang dipasang di ujung kapal sebelum melaut sedangkan jaket tersebut adalah jaket yang diberikan pemilik kapal pada nelayan yang paling banyak memperoleh ikan.
Pada kesempatan tersebut Presiden SBY juga menyerahkan bantuan pemerintah dan rakyat Indonesia terhadap rakyat Kesennuma senilai 2 juta dolar AS.-
*(Sumber dari berbagai media)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar