Diduga penyebabnya adalah lauk yang disajikan pihak pengelola pesantren yang tidak baik lagi. Puluhan santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul El Hikmah dirawat di sejumlah rumah sakit di Kota Pekanbaru, Rabu (20 April 2011), karena keracunan usai menyantap makanan.
Para santri itu mengaku menderita pusing, mual, hingga muntah-muntah setelah menyantap makan siang yang seperti biasa disediakan pengelola ponpes yang memiliki sekitar seribu lebih santri itu.
“Setelah makan siang, seperti biasa kami masuk kelas untuk memulai kegiatan belajar. Namun beberapa saat kemudian kepala pusing dan mual, sedangkan teman-teman yang lain ada yang muntah,” kata Puteri, salah seorang santri saat mendapat perawatan di Rumah Sakit Tabrani Rab, Pekanbaru. Selain santri yang mengalami keracunanan, mengalami keluhan pusing-pusing dan muntah, ada pula sebagian santri yang tidak sadarkan diri. Natasyah, santri putri lainnya yang juga mendapat perawatan di rumah sakit itu mengaku sebelum sakit mereka meyantap makanan siang dengan lauk ikan laut yang digoreng oleh juru masak ponpes tersebut. “Tadi siang kami makan pakai ikan laut yang digoreng. Namun entah kenapa, sekitar 30 menit setelah selesai makan kepala saya tiba-tiba pusing dan perut menjadi terasa mual,” katanya.
Secara keseluruhan jumlah korban yang menderita keracuanan tersebut pastinya kami belum tahu, tapi kurang lebih puluhan murid,” kata salah satu pengajar Ahmad Wahyudin, salah satu pengajar. Pengelola Ponpes Dareel Hikmah menyatakan sekitar 70 santrinya dilarikan ke rumah sakit. Sebanyak 25 orang di antaranya mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Tabrani Rab dan selebihnya di rumah sakit, Eka Hospital, RS Awal Bross dan RSUD Pekanbaru.
Kejadian seperti ini sering terjadi di Pondok-pondok Pesantren yang kurang memperhatikan masalah makanan yang akan dihidangkan bagi para santri. Mudah-mudahan kejadian ini menjadi peringatan bagi pengelola pondok-pondok pesantern di seluruh Indonesia, mengingat akan membahayakan bagi ratusan bahkan ribuan santri. Tentunya masalah ini pasti akan di periksa oleh pihak yang berwajib, guna pengusutan lebih lanjut.
*(Sumber dari berbagai media)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar