TERUSLAH MENULIS SELAMA KITA MASIH BISA MENULIS

"TERUSLAH MENULIS SELAMA KITA MASIH BISA MENULIS"

Jumat, 23 September 2011

ACARA UBEG-UBEG JAKARTA DILAKSANAKAN SEBAGAI TEMPAT CURHAT WARGA JAKARTA


1308505230752852251
Dalam rangka untuk memeriahkan HUT Kota Jakarta yang ke-484, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyelenggarakan acara Usul begini-Usul begitu buat Jakarta (Ubeg-Ubeg Jakarta) di Bundaran Hotel Indonesia pada hari Minggu 19 Juni 2011, mulai pukul 06.00 sampai 11.00 wib.
Dalam kegiatan itu, spanduk kain putih raksasa dibentangkan mengitari Bundaran HI. Warga yang tengah berolahraga sepeda ataupun jalan santai telah ikut berpartisipasi menuliskan harapan, usulan, ide maupun uneg-uneg terhadap kota Jakarta.
‘Aspirasi warga adalah tanda cinta warga kota terhadap kotanya’ adalah tulisan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, sebagai orang pertama yang menulis spanduk ubeg-ubeg itu sekaligus mengawali acara Ubeg-ubeg Jakarta tersebut. Menurut Fauzi Bowo, acara ini memang merupakan ajang bagi warga Jakarta mengeluarkan aspirasinya. Dan ini adalah komitmen buat Pemprov yang akan mendengarkan apa saja uneg-uneg warga Jakarta. Karena hanya kritik dari warga Kota Jakarta yang dapat menjadikan Jakarta sebagai kota yang aman, nyaman, dan tentram. Mendapatkan pelayanan yang baik merupakan hak semua warga. Namun, warga juga mempunyai kewajiban-kewajibannya yang harus dilaksanakan. Kewajiban warga di antaranya adalah, tidak membuang sampah sembarangan karena bisa merugikan. Lebih baik merawat, memelihara, dan membangun Jakarta.
Ubeg-Ubeg Jakarta adalah salah satu cara untuk mewujudkan kebersamaan dengan menampung serta mendengar kebutuhan, keinginan, ide, usulan dan harapan warga terhadap kota Jakarta. Guna mendukung kegiatan tersebut, pembatasan kendaraan telah diterapkan seperti layaknya Car Free Day hingga jam 11.00. Dalam kegiatan ini juga dimeriahkan oleh beberapa penyanyi dan band seperti Govinda, Anji, Aditya Nugraha dan masih banyak artis lainnya.
Selain dapat menuliskan aspirasi di spanduk besar, warga juga dapat menyampaikan kritik maupun harapannya melalui Kotak Nyablak yang juga disediakan dalam kegiatan tersebut. Kotak Nyablak merupakan, kotak yang akan merekam aspirasi yang disampaikan warga Jakarta. Kotak Nyablak tersebut juga dapat ditemui di arena Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2011 dan di 68 pusat perbelanjaan yang menggelar Festival Jakarta Great Sale.
Terlihat para warga sangat antusias menuliskan curhatnya pada spanduk tersebut. Isinya, ada saran, kritik dan sebagainya. Bahkan dalam waktu singkat kain spanduk yang dibentangkan itu sudah penuh dengan corat-coretan warga yang melintasi kawasan itu. Aspirasi warga yang dituliskan dalam spanduk maupun Kotak Nyablak, nantinya akan dibukukan. Sementara rekaman di kotak nyablak, akan di publikasikan di stasiun televisi. Sehingga tidak hanya selesai sampai di sini saja.
Pemprov telah bekerja keras mengurai masalah kemacetan dan banjir. Untuk mengatasi banjir, ada beberapa solusi yang telah diambil seperti, pembatasan kendaraan. Kereta juga tengah diperbaiki, karena merupakan angkutan massal yang baik.
Beberapa warga menyambut positif cara tersebut untuk menampung dan mendengarkan keluh-kesah warga. Mereka berharap, curhat di ubeg-ubeg itu hendaknya ditindaklanjuti oleh aparat terkait.
Pelaksanaan Kegiatan Ubeg-ubeg Jakarta kali ini merupakan salah satu implementasi dari Tema HUT ke-484 Kota Jakarta yang sangat sederhana yaitu ‘Jakarta Kita, Kian Tertata, Kian Dicinta’. Dengan tema tersebut diharapkan tumbuh semangat kebersamaan dan rasa kekitaan antar warga dengan Pemprov DKI Jakarta.-
*(Sumber dari berbagai media)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar