TERUSLAH MENULIS SELAMA KITA MASIH BISA MENULIS

"TERUSLAH MENULIS SELAMA KITA MASIH BISA MENULIS"

Kamis, 22 September 2011

AKHIRNYA INDONESIA BERHASIL MENJADI JUARA GRUP B PIALA SUDIRMAN


13063786892058439070
Setelah sempat tertinggal terlebih dahulu pada awal-awal pertandingan antara Malaysia dan Indonesia dalam penyisihan grup Piala Sudirman yang dilaksanakan di Qingdao Sports Center Gymnasium, China, akhirnya Indonesia sukses menjadi juara di Grup B dengan mengalahkan Malaysia 3-2, Rabu 25 Mei 2011 kemarin.
Ganda campuran Frans Kurniawan/Pia Zebadiah Bernadett adalah pahlawan yang telah menyelamatkan team Indonesia setelah di partai penentu sukses menggilas ganda campuran Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dengan skor 21-18 dan 21-15. Partai ini cukup menegangkan dan sangat mendebarkan, dimana Frans/Pia sempat tertinggal dalam perolehan angka di game kedua. Namun berkat kedisiplinan dan ketenangan keduanya, mampu membuat pasangan Malaysia tersebut tidak berkutik dan kerap melakukan kesalahan.
Hasil Pertandingan Grup B Piala Sudirman antara Indonesia – Malaysia :
13063659561458459315
Pada partai pembuka, Indonesia tertinggal 0-1 setelah di dalam pertandingan Ganda Putra antara Alvent Yulianto/Mohamad Ahsan kalah atas Malaysia, Koo Kien Keat/ Tan Boon Heong dengan skor 15-21 dan 17-21. Sebenarnya, Alven/Ahsan paling diandalkan untuk memetik kemenangan setelah mereka dipadukan lewat persilangan. Partai ini, Alven/Ahsan banyak sekali melakukan kesalahan, sehingga menguntungkan pasangan Malaysia. Ahsan sering terkecoh dengan bola-bola net yang dimainkan Kien Keat. Dan Alven sering ragu-ragu setiap kali hendak melakukan smess. Sehingga memudahkan pemain lawan Kien Keat/Boon Heong untuk menekan kubu Indonesia.
Di partai kedua, Adrianti Firdasari mampu menahan imbang 1-1 setelah menang dengan mudah atas Lydia Li Ya Cheah dalam 2 set langsung 21-8 dan 21-12 dengan waktu 25 menit saja.
Firda bermain sangat taktis dalam menaklukkan Li Ya Cheah. Sebelumnya dia juga telah sukses menekuk Tatjana Bibik saat melawan Rusia. Tampil cemerlang dan penuh rasa percaya diri serta mampu mencuri poin lewat pengembalian bola mati dengan permainan net saat kedudukan 15-8 di game kedua. Sehingga membuat permainan Li Ya Cheah semakin serba salah dan menjadi grogi. Firda pun langsung memanfaatkan situasi tersebut dengan melakukan tekanan melalui smes-smes tajam hingga skor berakhir 21-12.
Kemudian pada partai ketiga yaitu Tunggal Putra, Indonesia menurunkan Dynosius Hayom Rumbaka menggantikan Simon Santoso, berhadapan dengan unggulan 1 dunia Lee Chong Wei. Dan dalam pertandingan ini sudah dapat diperkirakan bahwa Hayom akan dengan mudah dikalahkan Chong Wei. Sehingga sangat disayangkan mengapa Indonesia tidak menurunkan pemain utamanya. Chong Wei hanya butuh waktu 27 menit dengan skor fantastik 21-8 dan 21-8. Disini sangat terlihat sekali tingkat kemampuan Hayom yang masih jauh di bawah lawan sepadan Taufik Hidayat itu. Namun meski dia tahu kemampuan Hayom belum sepadan, Chong Wei tetap bermain maksimal dengan mengeluarkan segenap kemampuan, seolah-olah Hayom adalah lawan kuat yang tak boleh diremehkan. Pada partai ini kedudukan sementara 2-1 untuk kemenangan Malaysia.
Tetapi pada pertandingan berikutnya, pada partai keempat, pasangan Greysia Polii/Meiliana Jauhari berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 setelah menang 2 set langsung 23-21 dan 21-14 atas ganda putri Malaysia Chin Eei Hui/Wong Pey Tty.
Pada set pertama pasangan Greysia/Meiliana terus memimpin perolehan angka, namun terjadi persaingan ketat dan memaksa beberapa kali jus, walaupun akhirnya dapat diselesaikan dengan skor 23-21. Sedangkan pada set kedua, ganda putri terbaik Indonesia tersebut berhasil dengan mudah memaksa pasangan Eei Hui/Pey Tty untuk menyerah 21-14.
Dengan keberhasilan ini Simon dan kawan-kawan berhasil tampil sebagai juara grup B karena sebelumnya menang atas Rusia 4-1, sedangkan Malaysia juga lolos ke babak delapan besar dengan posisi sebagai “runner-up”.
Piala Sudirman 2011 di Qingdao yang berlangsung pada tanggal 22-29 Mei 2011, adalah untuk yang kali ketiganya China ditunjuk sebagai tuan rumah setelah Beijing (2005) dan Guangzhou (2009). Negara ini juga tercatat sebagai yang paling sering juara, yaitu sebanyak tujuh kali. Indonesia sebagai negara penggagas sekaligus tuan rumah edisi pertama di tahun 1989, baru satu kali menjadi tim beregu campuran terbaik, yakni di tahun 1989. “Merah Putih” sempat tampil enam kali lagi di final, tapi selalu kalah alias harus puas sebagai runner up.
Berikut ini daftar event Piala Sudirman :
1306366023671851343
Masyarakat Indonesia berharap dengan hasil ini mampu memacu motivasi dan optimisme bertanding Simon dan kawan-kawan, untuk membawa pulang kembali Piala Sudirman ke Indonesia.
Semoga “Merah Putih” pada tahun ini menjadi juara event Piala Sudirman !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar