Amerika Serikat (AS) kembali di Terjang Tornado sejak tanggal 22 Mei 2011 lalu hingga 25 Mei 2011 dini hari kemarin. Kali ini badai yang dahsyat tersebut menghantam kawasan Mississippi. Dinas Cuaca Nasional AS mengeluarkan peringatan untuk mereka yang tinggal di daerah Texas hingga Ohio untuk bersiap menghadapi badai tornado tersebut. Menurut Pimpinan meteorologi Dinas Cuaca Nasional AS, Beverly Poole, seperti dilansir Associated Press, hari ini Kamis 26 Mei 2011, diperkirakan badai tornado tersebut akan menjadi semakin besar dan liar. Kendatipun belum ada laporan mengenai jatuhnya korban jiwa, badai dan topan yang datang bersama hujan es dan petir ini telah merusak banyak rumah warga, lahan pertanian juga jaringan distribusi listrik di beberapa kota.
Sebelumnya sebuah tornado besar menghantam kawasan kota kecil Joplin, Missouri, AS, pada Minggu 22 Mei kemarin. Tornado itu juga menewaskan sedikitnya 24 orang dan diduga akan terus bertambah. Kabar terakhir korban topan dahsyat ini menelan 116 orang. Topan tersebut juga memporakporandakan pusat kota kecil di Mildwestern, dengan merobek atap rumah sakit dan menghancurkan ribuan rumah serta tempat usaha.
Regu-regu penolong akan melakukan pencarian kembali di kota Joplin. Missouri, yang hancur oleh amukan tornado minggu ini dalam mana sekitar 1500 orang masih dinyatakan hilang. Lebih dari 120 orang tewas dalam badai tornado yang menghancurkan bagian kota Joplin tiga hari yang lalu. Dan pihak berwenang mengatakan bahwa orang-orang itu mungkin tidak dapat mengirimkan pesan kepada sanak keluarga mereka bahwa mereka selamat.
Otoritas setempat saat ini juga terus melakukan pencarian para korban yang tertimbun reruntuhan dan kemungkinan masih hidup menyusul terjangan angin berkekuatan 320 kilometer per jam tersebut. Kota Joplin terletak sekitar 260 kilometer sebelah selatan Kota Kansas. Hingga saat ini, sudah tujuh orang yang ditemukan selamat.
Otoritas setempat saat ini juga terus melakukan pencarian para korban yang tertimbun reruntuhan dan kemungkinan masih hidup menyusul terjangan angin berkekuatan 320 kilometer per jam tersebut. Kota Joplin terletak sekitar 260 kilometer sebelah selatan Kota Kansas. Hingga saat ini, sudah tujuh orang yang ditemukan selamat.
Amerika Serikat telah mengalami salahsatu musim tornado paling dahsyat dalam sejarah, dan tornado yang menghancurkan sebagian kota Joplin adalah tornado terdahsyat dalam 64 tahun terakhir.
Sementara itu, badai tornado lainnya juga terjadi Selasa 24 Mei 2011 malam juga menyebabkan 15 orang tewas. Pejabat setempat menyatakan, sembilan orang tewas di Oklahoma, empat orang tewas di Arkansas dan dua lainnya tewas di Kansas.
Sedikitnya 50 ribu orang mengungsi akibat badai Tornado ini. Pemerintah setempat memberi peringatan kepada warganya untuk terus mengantisipasi karena angin kencang masih terus terjadi dalam 3 hari terakhir.
Diperkirakan jumlah korban luka akibat tornado itu telah mencapai lebih dari 900 orang. Angin tornado tersebut juga menghancurkan sekitar 2 ribu bangunan di Kota Joplin.
Selain di Missouri, tornado tersebut juga menerjang Minneapolis, Minnesota dan menimbulkan satu korban tewas. Sekitar 30 orang lainnya luka-luka.
Sedikitnya 50 ribu orang mengungsi akibat badai Tornado ini. Pemerintah setempat memberi peringatan kepada warganya untuk terus mengantisipasi karena angin kencang masih terus terjadi dalam 3 hari terakhir.
Diperkirakan jumlah korban luka akibat tornado itu telah mencapai lebih dari 900 orang. Angin tornado tersebut juga menghancurkan sekitar 2 ribu bangunan di Kota Joplin.
Selain di Missouri, tornado tersebut juga menerjang Minneapolis, Minnesota dan menimbulkan satu korban tewas. Sekitar 30 orang lainnya luka-luka.
Tornado yang menerjang Joplin merupakan tornado tunggal paling mematikan di AS sejak tahun 1947. Ketika itu tornado di Woodland, Oklahoma menewaskan 181 orang.
Atas bencana ini, Presiden AS Barack Obama telah menyatakan dukacita mendalam untuk para korban. Obama juga telah memastikan bahwa pemerintah federal akan memberikan bantuan apapun yang dibutuhkan. Dan Presiden AS tersebut berencana berkunjung ke Joplin pada hari Minggu 29 Mei 2011 mendatang, sekembalinya dari tur ke Eropa.
Atas bencana ini, Presiden AS Barack Obama telah menyatakan dukacita mendalam untuk para korban. Obama juga telah memastikan bahwa pemerintah federal akan memberikan bantuan apapun yang dibutuhkan. Dan Presiden AS tersebut berencana berkunjung ke Joplin pada hari Minggu 29 Mei 2011 mendatang, sekembalinya dari tur ke Eropa.
Sebulan yang lalu tepatnya pada tanggal 28 April 2011 badai tornado yang dahsyat tersebut juga telah menghantam AS bagian selatan dan tengah.
Yaitu menerjang negara bagian Alabama, Arkansas, Mississippi, Tennessee, Georgia dan Virginia. Badai mematikan yang menerjang negara-negara bagian tersebut telah menyebabkan banyak bangunan ambruk dan terputusnya aliran listrik di sejumlah wilayah. Bahkan tiga reaktor nuklir di Alabama berhenti beroperasi. Dan korban yang tewas karena serangkaian tornado tersebut, mencapai lebih dari 337 orang.
Yaitu menerjang negara bagian Alabama, Arkansas, Mississippi, Tennessee, Georgia dan Virginia. Badai mematikan yang menerjang negara-negara bagian tersebut telah menyebabkan banyak bangunan ambruk dan terputusnya aliran listrik di sejumlah wilayah. Bahkan tiga reaktor nuklir di Alabama berhenti beroperasi. Dan korban yang tewas karena serangkaian tornado tersebut, mencapai lebih dari 337 orang.
Dalam tahun 2011 ini, badai dahsyat itu merupakan badai yang paling mematikan dalam sejarah Amerika Serikat dan yang terburuk dalam hampir 80 tahun. Karena sebelumnya pernah terjadi tornado terbesar pada tanggal 18 Maret 1925 silam. Dimana selama lebih dari tiga setengah jam, Tri-State Tornado menjadi tornado paling mematikan yang merobek-robek daratan utama AS. Tornado ini membunuh 747 orang dan menghancurkan lebih dari 15.000 ribu rumah di wilayah Illinois, Indiana, dan Missouri.
Ternyata badai yang sangat terkenal di dunia tersebut masih belum dapat di prediksi secara cermat. Karena sebenarnya Pemerintah AS telah mengembangkan sistem peringatan tornado untuk dapat menekan angka kematian jika bencana kembali datang.-
Ternyata badai yang sangat terkenal di dunia tersebut masih belum dapat di prediksi secara cermat. Karena sebenarnya Pemerintah AS telah mengembangkan sistem peringatan tornado untuk dapat menekan angka kematian jika bencana kembali datang.-
*(Sumber dari berbagai media)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar