Setelah gempa yang terjadi di Jepang pada tanggal 11 Maret lalu, telah mengakibatkan terjadinya ledakan pada reaktor nuklir yang di pegang oleh Tokyo Electric Power Co (TEPCO). Dimana sebelumnya reaktor nuklir tersebut juga telah mengalami kebocoran-kebocoran karena adanya kerusakan akibat guncangan gempa tersebut.
Dan ternyata untuk menutupi kebocoran-kebocoran tersebut, Jepang menggunakan bahan penyerap yang biasa dipakai untuk membuat pampers atau popok bayi.
Dan ternyata untuk menutupi kebocoran-kebocoran tersebut, Jepang menggunakan bahan penyerap yang biasa dipakai untuk membuat pampers atau popok bayi.
Dinas Keselamatan Industri dan Nuklir Jepang mengatakan bahwa teknisi telah menyuntikkan bubuk berbahan polimer, yang sama dengan penyerap pada popok bayi, ke lubang di pembangkit kedua PLTN Fukushima. Ini agar keretakan berukuran 20 sentimeter yang ditemukan di reaktor kedua pembangkit listrik tenaga nuklir Daiichi, yang menyebabkan cairan radioaktif bocor ke samudera Pasifik bisa ditutup.
Bubuk polimer adalah penyerap air, yang dapat menyerap air 50 kali lebih banyak dari volumenya, kata dinas itu, Ahad. Bahan penyerap tersebut sama dengan yang digunakan pada popok bayi.
Pemilik TEPCO dan operator pembangkit listrik tenaga nuklir Daiichi juga menyiapkan sejumlah langkah guna menghentikan kebocoran air radioaktif ke samudera Pasifik itu. Langkah tersebut diambil setelah dinas keselamatan nuklir mengatakan air tercemar dari lubang itu terus mengalir bebas ke samudera Pasifik setelah kegagalan upaya pada hari Sabtu kemarin (02 April 2011) untuk menutup kebocoran dengan beton.
TEPCO mengatakan tingkat yodium radioaktif pada air bocoran tersebut lebih tinggi 10.000 kali dari yang diizinkan. Namun, perusahaan itu dikecam pemerintah, karena memberikan keterangan tidak cermat terkait konsentrasi radiasi di perairan laut dekat PLTN serta mempertanyakan kredibilitas pantauan radiasi mereka.
Dinas nuklir pada mengatakan sejumlah teknisi juga akan menghubungkan pompa untuk menyuntikkan air bersih ke reaktor dengan sumber listrik eksternal, sehingga air pendingin dapat terpompa secara stabil. Sebelumnya, TEPCO mengumumkan, dua dari pekerjanya ditemukan tewas di ruang bawah tanah salah satu bangunan pembangkit.
Bubuk polimer adalah penyerap air, yang dapat menyerap air 50 kali lebih banyak dari volumenya, kata dinas itu, Ahad. Bahan penyerap tersebut sama dengan yang digunakan pada popok bayi.
Pemilik TEPCO dan operator pembangkit listrik tenaga nuklir Daiichi juga menyiapkan sejumlah langkah guna menghentikan kebocoran air radioaktif ke samudera Pasifik itu. Langkah tersebut diambil setelah dinas keselamatan nuklir mengatakan air tercemar dari lubang itu terus mengalir bebas ke samudera Pasifik setelah kegagalan upaya pada hari Sabtu kemarin (02 April 2011) untuk menutup kebocoran dengan beton.
TEPCO mengatakan tingkat yodium radioaktif pada air bocoran tersebut lebih tinggi 10.000 kali dari yang diizinkan. Namun, perusahaan itu dikecam pemerintah, karena memberikan keterangan tidak cermat terkait konsentrasi radiasi di perairan laut dekat PLTN serta mempertanyakan kredibilitas pantauan radiasi mereka.
Dinas nuklir pada mengatakan sejumlah teknisi juga akan menghubungkan pompa untuk menyuntikkan air bersih ke reaktor dengan sumber listrik eksternal, sehingga air pendingin dapat terpompa secara stabil. Sebelumnya, TEPCO mengumumkan, dua dari pekerjanya ditemukan tewas di ruang bawah tanah salah satu bangunan pembangkit.
Para teknisi Jepang tersebut telah bekerja keras berupaya mengatasi masalah yang telah terjadi pada reaktor nuklir paska gempa tersebut. Sungguh luar biasa !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar