TERUSLAH MENULIS SELAMA KITA MASIH BISA MENULIS

"TERUSLAH MENULIS SELAMA KITA MASIH BISA MENULIS"

Jumat, 23 September 2011

DIRGAHAYU KOTA JAKARTA YANG KE-484



Dengan tema “Jakarta Kita, Kian Tertata Kian Dicinta”, Kota Jakarta berulang tahun yang ke-484, pada hari ini tanggal 22 Juni 2011. Jakarta dahulu dikenal dengan nama Sunda Kelapasebelum tahun 1527, Jayakarta pada tahun 1527-1619, Batavia/Batauia, atau Jaccatra tahun 1619-1942, dan Djakarta pada 1942-1972. Kota yang memiliki luas sekitar 661,52 km² (lautan: 6.977,5 km²), berpenduduk 9.588.198 jiwa (data sensus penduduk tahun 2010). Wilayah metropolitan Jakarta (Jabodetabek) yang berpenduduk sekitar 23 juta jiwa, merupakan metropolitan terbesar di Indonesia atau urutan keenam dunia.
1307675209994379771
Pada usianya yang ke-484 ini, Jakarta makin sarat dengan masalah-masalah yang berpacu dengan jumlah penduduknya. Kemacetan, sampah, banjir dan masalah transportasi merupakan masalah terbesar yang masih dalam proses pencarian solusi untuk mengatasinya. Dalam rangkaian acara ulang tahun kota Jakarta tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyelenggarakan acara Usul begini-Usul begitu buat Jakarta (Ubeg-Ubeg Jakarta) di Bundaran Hotel Indonesia pada hari Minggu 19 Juni 2011 yaitu : Acara Ubeg-ubeg Jakarta dilaksanakan sebagai tempat curhat warga Jakarta . Kegiatan tersebut diberi tajuk ‘Wall of Ideas’, dimana masyarakat bisa menuangkan uneg-unegnya tentang Jakarta dan juga akan dimasukkan ke Twitter. Pelaksanaan Kegiatan itu merupakan salah satu implementasi dari Tema HUT Kota Jakarta. Sehingga diharapkan akan tumbuh semangat kebersamaan dan rasa kekitaan antar warga dengan Pemprov DKI Jakarta.

1308505230752852251


Pelaksanaan HUT Kota Jakarta kali ini memang berbeda dengan sebelumnya. Berbagai macam nuansa telah dihadirkan dalam acara tersebut. Salah satunya adalah nuansa lingkungan yang diangkat oleh Pemprov DKI Jakarta. Dan ada juga acara pembersihan Sungai Ciliwung bagian selatan dan juga Kanal Banjir Timur, serta pelepasan 4.400 benih ikan di Kepulauan Seribu. Serta wujud nyata dari pencanangan hari jadi Jakarta ini adalah penanaman 5.000 bibit pohon mangrove di Mangrove Belt, Kapuk.

Selain itu berbagai jenis hiburan juga akan dilaksanakan di setiap kecamatan dan kelurahan. Dan pada tanggal 22 Juni 2011 akan ada pesta kembang api di Monas selama 30 menit, lalu pada malam harinya hiburan untuk muda-mudi akan digelar di Ancol. Selama satu hari itu, para pengunjung Ancol dibebaskan dari biaya masuk alias gratis.

Sementara itu Pemprov DKI Jakarta tetap akan melaksanakan kegiatan rutin pada tanggal 22 Juni 2011, yaitu berupa apel pagi, sidang paripurna, dan dilanjutkan pertemuan dengan para duta besar, tokoh-tokoh partai politik, serta tokoh media massa.

Kemudian acara tahunan : Jakarta Fair Kemayoran 2011 yang telah dibuka pada tanggal 9 Juni 2011 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, akan berlangsung selama 32 hari (9 Juni-10 Juli 2011). Disamping itu ada Festival Jakarta Great Sale yang digelar di 68 pusat perbelanjaan. Festival ini mengangkat isu Smoke Free Jakarta yang ditandai dengan pemasangan peraturan dilarang merokok dan pemberlakuannya di ruang publik. Dan di masing-masing wilayah juga terdapat festival andalan yaitu, Festival Pasar Baru di Jakarta Pusat, Festival Pesisir di Jakarta Utara, Festival Wisata Kuliner di Jakarta Timur, Festival Sentra Primer di Jakarta Barat, Festival Palang Pintu di Jakarta Selatan, serta Festival Bahari di Kepulauan Seribu.
1308673713856401603
Festival Palang Pintu (foto Antara/Yudhi Mahatma)
Semua rangkaian acara yang digelar dalam rangka HUT Kota Jakarta tersebut menurut Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, merupakan ungkapan rasa terima kasih kepada warga DKI Jakarta yang telah menjadikan Jakarta aman, tertib, dan nyaman. Dan ia juga berharap supaya masyarakat lebih mencintai Kota Jakarta agar menjadi kota yang aman dan nyaman selamanya.-
Selamat Ulang Tahun Kota Jakarta !


*(Sumber dari berbagai media)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar