Gunung Semeru yang terletak di Lumajang Jawa Timur ditetapkan berstatus masih waspada, walaupun telah dilaporkan hingga hari Selasa 21 Juni 2011, terjadi 24 kali letusan dan dua kali gempa tremor. Aktivitas vulkanik Gunung tersebut terus meningkat sejak hari Jumat tanggal 17 Juni 2011 lalu. Dan berdasarkan pengamatan dari Pos Gunung Sawur, Candipuro, Lumajang, Gunung api tertinggi di pulau Jawa ini, terlihat telah mengeluarkan asap berwarna cokelat dengan ketinggian antara 300 sampai 600 meter tiap 30 menit sekali
Suara letusan tersebut dikabarkan terdengar dari desa-desa di lereng Gunung Semeru. Seorang warga Desa Tumpeng, Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang, Amri, mengatakan bahwa ledakan keras sempat terjadi pada hari Jumat pekan lalu, sehingga kejadian tersebut sempat mengagetkan warga sekitar. Dan ledakan tersebut disertai dengan keluarnya asap putih dari kawah Gunung tersebut. Asap itu terlihat membubung di atas gunung dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut itu. Tapi setelah itu kembali tenang seperti tidak terjadi apa-apa.
Menurut petugas vulkanologi di Pos Gunung Sawur, Sopyan, mengatakan peningkatan aktivitas Semeru terjadi karena akumulasi energi besar dan penumpukan kubah lava baru.
Untuk itu diharapkan agar masyarakat Kecamatan Pronowijoyo tidak melakukan aktivitas di daerah tersebut sejauh 7 kilometer. Sementara saat ini belum ada kenaikan aktivitas, namun pihaknya mengimbau kepada warga agar tetap tenang menjalankan kegiatan sehari-hari.
Dan diharapkan pula agar para warga untuk tidak mudah percaya dengan isu-isu yang tidak bertanggungjawab. Tetapi tetap untuk selalu waspada terutama bagi warga yang berada di sepanjang aliran sungai lahar Gunung Semeru, karena bahaya lahar dingin juga harus diwaspadai.-
*(Sumber dari berbagai media)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar