TERUSLAH MENULIS SELAMA KITA MASIH BISA MENULIS

"TERUSLAH MENULIS SELAMA KITA MASIH BISA MENULIS"

Jumat, 23 September 2011

SELURUH PETANI INDONESIA HARUS TAHU INTERNET


1308582378177340945
Peresmian Penas XIII (photo by Antara)
Pekan Nasional (Penas) XIII Petani Nelayan 2011 telah dilaksanakan di Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur sejak tanggal 18 Juni hingga 23 Juni 2011. Wakil Presiden Boediono telah membuka kegiatan tersebut di GOR AJI Imbut, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, pada hari Sabtu 18 Juni 2011. Penas tersebut diikuti oleh sekitar 30 ribu peserta yang terdiri atas para petani nelayan, serta perwakilan pemerintah, pelaku agribisnis, pengusaha, pakar, dan penyuluh pertanian serta perikanan. Dan dalam kegiatan itu ada sebanyak 360 petani dari seluruh Indonesia yang mendapat pelatihan internet. Pelatihan itu digelar selama 5 hari mulai tanggal 18 hingga 23 Juni 2011 dan pesertanya dibagi menjadi 9 kelas, yang masing-masing kelas berjumlah 40 peserta.
Menurut Kepala Badan Pengembangan Pelatihan dan Informasi Deptan Kementerian Pertanian RI, Bayu Mulyana, di Tenggarong Seberang, pelatihan jaringan internet bagi petani yang datang dari seluruh Indonesia ini, bertujuan agar setidaknya para petani mengerti teknologi informasi internet dan membentuk petani yang andal serta tidak gagap teknologi (gaptek). Untuk itu juga diharapkan pelatihan ini mampu mewujudkan kemandirian pangan, pasalnya dalam internet banyak informasi tentang berbagai jenis pertanian, di antaranya teknik meningkatkan mutu dan produktivitas pertanian maupun sub sektornya.
Pelaksanaannya setiap hari pelatihan dibagi dalam 2 kelas dan langsung selesai, satu kelas 40 orang dari delegasi 33 provinsi. Meskipun langsung selesai dalam sehari, namun diperkirakan para peserta tersebut sudah melek internet karena memanfaatkan internet itu sangat mudah.
Ternyata pelatihan internet ini mendapat respon yang sangat besar dari para petani, sehingga jika tidak dibatasi jumlah pesertanya, dipastikan peminatnya akan membludak. Sedangkan pembatasan jumlah peserta karena jumlah komputer yang tersedia terbatas hanya 30 unit.
Selain agar melek internet, tujuan pelatihan lainnya adalah, agar para petani terbuka wawasannya dan mampu mengikuti harga pasar melalui jaringan ‘online’. Dan hal ini dimaksudkan supaya petani tidak dibohongi oleh para tengkulak atau pedagang soal harga karena di internet ada akses harga dan jaringan agrobisnis.
Petani-petani tersebut dikenalkan tentang manfaat penggunaan teknologi dan informasi, cara mengakses internet, mencari informasi pasar, pemasaran produk pertanian, serta akses terhadap sumber-sumber informasi agribisnis dan teknologi pertanian lainnya.
Diharapkan semua petani dapat terus maju seiring dengan berkembangnya dan kencangnya arus teknologi informasi. Pelaksanaan pelatihan ini diperkuat oleh jaringan internet dengan bandwith 3 mbps (megabyte persecon). Setelah selesai pelatihan, para petani juga di bekali CD untuk dipelajari ketika kembali ke daerah masing-masing. Sebagai tanda kelulusan, para peserta juga diberi sebuah piagam. Mudah-mudahan kegiatan tersebut akan benar-benar bermanfaat bagi para petani di seluruh Indonesia.-
*(Sumber dari berbagai media)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar