PAK RT SELERA RASA

Pak RT (Spiderman) sekarang ini sudah mapan. Sejak menjadi pengusaha kaya dia sekarang mempunyai pabrik kondom yang cukup terkenal. Namun sudah beberapa bulan ini Pak RT suka selalu berang sebab penjualan perusahaannya menurun drastis karena perusahaan pesaing memperkenalkan kondom dengan berbagai rasa seperti rasa strawberi, pisang, coklat, tomat dan pepaya. Sedangkan produksi pabriknya Pak RT hanya rasa terong saja. Akhirnya Pak RT memanggil kepala divisi risetnya, yaitu Sdr. Arsyad.

“Sdr. Arsyad, kamu sebagai kepala divisi riset mesti kreatif dan jangan kalah sama perusahaan lain !” kata Pak RT dengan tegas.

“Iya pak…” jawab Arsyad.

“Okay, kalau begitu saya ingin bulan depan kita sudah mulai memproduksi kondom dengan rasa” sahut Pak RT kemudian.

“Sebaiknya kita pakai rasa apa ya pak?” tanya Arsyad.

“Wah itu tanggung jawabmu. Yang penting harus beda sama pesaing. Dan kalau bisa yang khas Indonesia, mungkin itu akan menjadi lebih menarik ” saran Pak RT serius.

Sebulan kemudian pabrik tersebut memproduksi kondom dengan rasa lain. Namun ternyata hasil penjualan tidak menunjukkan adanya peningkatan bahkan menjadi ramai dengan banyaknya orang-orang yang komplain ke perusahaan. Komplain kebanyakan berupa keluhan sering terjadinya kecelakaan dalam permainan sex. Dan keelakaan yang paling besar adalah luka pada penis akibat gigitan lawan mainnya.

Sehingga Pak RT segera memanggil kembali Arsyad, kepala divisi risetnya tersebut.

“Kamu ini bagaimana sih? Ditugaskan membuat rasa pada kondom malah banyak yang komplain? Kita bisa bangkrut kalau begini!” kata Pak RT memarahi Arsyad.

“Iya pak…mungkin kondomnya perlu ditarik semua. Sepertinya pengguna sering terlena karena rasanya…” sahut Arsyad.

“Sebenarnya kamu buat dengan rasa apa sih?” tanya Pak RT si pemilik pabrik.

“Sesuai saran Bapak rasa khas Indonesia, saya buat kondom rasa rendang, pak !” jawab Arsyad santai.

Uhuy…….

PERHATIAN !!!!!!!!!!!

Nama, tempat dan kejadian dibuat sengaja hanya untuk hiburan dan kekenthiran,

Boleh marah tetapi harus tetap nyengir…