Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, besok hari Selasa, 7 Juni 2011 akan mengumumkan penerima Adipura sekaligus menyerahkan piala tersebut di Istana Negara, Jakarta. Menteri Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta menjelaskan bahwa jumlah penerima penghargaan Adipura (penghargaan kota terbersih) 2011 berkurang dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlahnya turun dari tahun lalu, sebelumnya penerima Adipura di atas 100 sekarang hanya dibawah 100. Menurut Gusti, berkurangnya jumlah penerima Adipura tersebut adalah karena mekanisme penilaiannya yang ditingkatkan yaitu hingga 100 persen yang diperiksa secara silang sebanyak tiga kali serta pemeriksaan oleh Dewan Pertimbangan Adipura. Sehingga dengan demikian penilaian Adipura 2011 kali ini sangat diperketat. Ada tiga parameter penilaian yang diterapkan yaitu penerapan 3R (Reduce, Reuse, Recycle), pengelolaan air dan kualitas udara. Parameter penilaian akan ditambahkan lagi secara bertahap pada 2015 yaitu efisiensi energi, pemulihan energi, green building, dan eco-office.
Penghargaan Adipura diserahkan bertepatan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap 5 Juni. Adipura, adalah sebuah penghargaan bagi kota di Indonesia yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan. Adipura diselenggarakan oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup. Peserta program Adipura dibagi ke dalam 4 kategori berdasarkan jumlah penduduk, yaitu: kota metropolitan (berpenduduk lebih dari 1 juta jiwa), kota besar (500.001-1.000.000 jiwa), kota sedang (100.001-500.000 jiwa), dan kota kecil (kurang dari 100.000 jiwa). Penganugerahan Adipura dilaksanakan setiap tahun sejak 1986 sebagai rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Namun sempat terhenti pada periode 1998-2002.
Jika benar jumlah peraih penghargaan Adipura untuk kota/kabupaten terbersih di Indonesia akan kurang dari 100 daerah. Maka jumlah tersebut jauh lebih sedikit dibanding tahun 2010 yang mencapai 140 daerah penerima. Banyaknya penerima ini menyebabkan pergunjingan dan tanda tanya keakuratan dan obyektivitas penilaian Adipura. Selain kriteria penilaian ditingkatkan, pemantauan lokasi pada tahun ini dilakukan 100 persen dan penilaian pun dilakukan tim secara silang. Hal ini penting dilakukan karena daerah-daerah yang pernah mendapatkan Adipura biasanya melakukan kegiatan kebersihan ketika ada penilaian saja dan ketika penilaian itu selesai dilakukan bisa dipastikan sampah tidak pernah diurus lagi. Jadi buat apa daerah mendapatkan Piala Adipura kalau pada akhirnya hanya merupakan simbol atau menunjukkan prestasi buat pejabat setempat??
Penilaian Adipura 2011 telah dimulai tahapan pertamanya pada November 2010 dengan diikuti 378 kabupaten/kota. Di antaranya hanya lolos 180 kabupaten/kota. Seleksi dilakukan tiga kali dan setiap tahap harus meraih nilai minimal 71. Hal ini untuk menjaga konsistensi daerah dalam menjaga lingkungannya. Hasil tim seleksi dari akademisi dari berbagai universitas di Indonesia itu diberikan kepada Dewan Adipura untuk dimatangkan. Adapun beberapa kriteria pokok yang harus diperhatikan untuk mendapatkan Piala Adipura antara lain : Indikator kondisi fisik lingkungan perkotaan dalam hal kebersihan & keteduhan kota, dan Indikator pengelolaan lingkungan perkotaan (non-fisik), yang meliputi institusi, manajemen, dan daya tanggap
Daftar Kota peraih Piala Anugerah Adipura Tahun lalu diumumkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup sebanyak 140 kota dan kabupaten se-Indonesia. Penerima Piala Anugerah Adipura tersebut terdiri atas 9 Kota Metropolitan, 4 kota besar, 41 kota sedang, dan 86 kota kecil.
Daftar Kota peraih Piala Anugerah Adipura Tahun lalu diumumkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup sebanyak 140 kota dan kabupaten se-Indonesia. Penerima Piala Anugerah Adipura tersebut terdiri atas 9 Kota Metropolitan, 4 kota besar, 41 kota sedang, dan 86 kota kecil.
Berikut Daftar Kota dan Kabupaten Calon Peraih Piala Anugerah Adipura Tahun 2011 :
Kota Metropolitan :
1. Palembang (Kota Palembang)
2. Jakarta Pusat (Kota Administrasi Jakarta Pusat)
3. Jakarta Selatan (Kota Administrasi Jakarta Selatan)
4. Surabaya (Kota Surabaya)
5. Tangerang (Kota Tangerang)
6. Jakarta Utara (Kota Administrasi Jakarta Utara)
7. Jakarta Timur (Kota Administrasi Jakarta Timur)
8. Jakarta Barat (Kota Administrasi Jakarta Barat)
9. Bekasi (Kota Bekasi)
1. Palembang (Kota Palembang)
2. Jakarta Pusat (Kota Administrasi Jakarta Pusat)
3. Jakarta Selatan (Kota Administrasi Jakarta Selatan)
4. Surabaya (Kota Surabaya)
5. Tangerang (Kota Tangerang)
6. Jakarta Utara (Kota Administrasi Jakarta Utara)
7. Jakarta Timur (Kota Administrasi Jakarta Timur)
8. Jakarta Barat (Kota Administrasi Jakarta Barat)
9. Bekasi (Kota Bekasi)
Kota Besar :
1. Malang (Kota Malang)
2. Pekanbaru (Kota Pekanbaru)
3. Yogyakarta (Kota Yogyakarta)
4. Balikpapan (Kota Balikpapan)
1. Malang (Kota Malang)
2. Pekanbaru (Kota Pekanbaru)
3. Yogyakarta (Kota Yogyakarta)
4. Balikpapan (Kota Balikpapan)
Kota Sedang :
1. Tulungagung (Kabupaten Tulungagung)
2. Jepara (Kabupaten Jepara)
3. Probolinggo (Kota Probolinggo)
4. Jombang (Kabupaten Jombang)
5. Gresik (Kabupaten Gresik)
6. Madiun (Kota Madiun)
7. Cianjur (Kabupaten Cianjur)
8. Banda Aceh (Kota Banda Aceh)
9. Blitar (Kota Blitar)
10. Lumajang (Kabupaten Lumajang)
11. Sidoarjo (Kabupaten Sidoarjo)
12. Pasuruan (Kota Pasuruan)
13. Cimahi (Kota Cimahi)
14. Kendari (Kota Kendari)
15. Kediri (Kota Kediri)
16. Bitung (Kota Bitung)
17. Payakumbuh (Kota Payakumbuh)
18. Magelang (Kota Magelang)
19. Mojokerto (Kota Mojokerto)
20. Manado (Kota Manado)
21. Bontang (Kota Bontang)
22. Sukabumi (Kota Sukabumi)
23. Tanjungpinang (Kota Tanjungpinang)
24. Cilacap (Kabupaten Cilacap)
25. Palopo (Kota Palopo)
26. Mataram (Kota Mataram)
27. Parepare (Kota Parepare)
28. Banjarbaru (Kota Banjarbaru)
29. Pekalongan (Kota Pekalongan)
30. Tarakan (Kota Tarakan)
31. Cirebon (Kota Cirebon)
32. Kudus (Kabupaten Kudus)
33. Kupang (Kota Kupang)
34. Lubuklinggau (Kota Lubuklinggau)
35. Ternate (Kota Ternate)
36. Curup (Kabupaten Rejang Lebong)
37. Pangkalpinang (Kota Pangkalpinang)
38. Bengkulu (Kota Bengkulu)
39. Lahat (Kabupaten Lahat)
40. Watampone (Kabupaten Bone)
41. Metro (Kota Metro)
1. Tulungagung (Kabupaten Tulungagung)
2. Jepara (Kabupaten Jepara)
3. Probolinggo (Kota Probolinggo)
4. Jombang (Kabupaten Jombang)
5. Gresik (Kabupaten Gresik)
6. Madiun (Kota Madiun)
7. Cianjur (Kabupaten Cianjur)
8. Banda Aceh (Kota Banda Aceh)
9. Blitar (Kota Blitar)
10. Lumajang (Kabupaten Lumajang)
11. Sidoarjo (Kabupaten Sidoarjo)
12. Pasuruan (Kota Pasuruan)
13. Cimahi (Kota Cimahi)
14. Kendari (Kota Kendari)
15. Kediri (Kota Kediri)
16. Bitung (Kota Bitung)
17. Payakumbuh (Kota Payakumbuh)
18. Magelang (Kota Magelang)
19. Mojokerto (Kota Mojokerto)
20. Manado (Kota Manado)
21. Bontang (Kota Bontang)
22. Sukabumi (Kota Sukabumi)
23. Tanjungpinang (Kota Tanjungpinang)
24. Cilacap (Kabupaten Cilacap)
25. Palopo (Kota Palopo)
26. Mataram (Kota Mataram)
27. Parepare (Kota Parepare)
28. Banjarbaru (Kota Banjarbaru)
29. Pekalongan (Kota Pekalongan)
30. Tarakan (Kota Tarakan)
31. Cirebon (Kota Cirebon)
32. Kudus (Kabupaten Kudus)
33. Kupang (Kota Kupang)
34. Lubuklinggau (Kota Lubuklinggau)
35. Ternate (Kota Ternate)
36. Curup (Kabupaten Rejang Lebong)
37. Pangkalpinang (Kota Pangkalpinang)
38. Bengkulu (Kota Bengkulu)
39. Lahat (Kabupaten Lahat)
40. Watampone (Kabupaten Bone)
41. Metro (Kota Metro)
Kota Kecil :
1. Amlapura (Kabupaten Karangasem)
2. Pangkajene (Kabupaten Pangkep)
3. Mojosari (Kabupaten Mojokerto)
4. Singaraja (Kabupaten Buleleng)
5. Pati (Kabupaten Pati)
6. Nganjuk (Kabupaten Nganjuk)
7. Lamongan (Kabupaten Lamongan)
8. Kraksaan (Kabupaten Probolinggo)
9. Tuban (Kabupaten Tuban)
10. Caruban (Kabupaten Madiun)
11. Bangli (Kabupaten Bangli)
12. Gianyar (Kabupaten Gianyar)
13. Bojonegoro (Kabupaten Bojonegoro)
14. Banjarnegara (Kabupaten Banjarnegara)
15. Boyolali (Kabupaten Boyolali)
16. Wlingi (Kabupaten Blitar)
17. Sarolangun (Kabupaten Sarolangun)
18. Sumenep (Kabupaten Sumenep)
19. Badung (Kabupaten Badung)
20. Ngawi (Kabupaten Ngawi)
21. Martapura (Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur)
22. Purbalingga (Kabupaten Purbalingga)
23. Indramayu (Kabupaten Indramayu)
24. Purwodadi (Kabupaten Grobogan)
25. Bangil (Kabupaten Pasuruan)
26. Karanganyar (Kabupaten Karanganyar)
27. Watansoppeng (Kabupaten Soppeng)
28. Magetan (Kabupaten Magetan)
29. Ponorogo (Kabupaten Ponorogo)
30. Wonosobo (Kabupaten Wonosobo)
31. Sibolga (Kota Sibolga)
32. Sampang (Kabupaten Sampang)
33. Ciamis (Kabupaten Ciamis)
34. Barru (Kabupaten Barru)
35. Limboto (Kabupaten Gorontalo)
36. Sragen (Kabupaten Sragen)
37. Negara (Kabupaten Jembrana)
38. Pacitan (Kabupaten Pacitan)
39. Kayu Agung (Kabupaten Ogan Komering Ilir)
40. Sekayu (Kabupaten Musi Banyu Asin)
41. Kuningan (Kabupaten Kuningan)
42. Semarapura (Kabupaten Klungkung)
43. Majalengka (Kabupaten Majalengka)
44. Blora (Kabupaten Blora)
45. Trenggalek (Kabupaten Trenggalek)
46. Kepanjen (Kabupaten Malang)
47. Pangkalan Bun (Kabupaten Kotawaringin Barat)
48. Kolaka (Kabupaten Kolaka)
49. Tidore (Kota Tidore Kepulauan)
50. Rembang (Kabupaten Rembang)
51. Solok (Kota Solok)
52. Sengkang (Kabupaten Wajo)
53. Tabanan (Kabupaten Tabanan)
54. Pelabuhan Ratu (Kabupaten Sukabumi)
55. Selong (Kabupaten Lombok Timur)
56. Bangkalan (Kabupaten Bangkalan)
57. Tondano (Kabupaten Minahasa)
58. Bangko (Kabupaten Merangin)
59. Stabat (Kabupaten Langkat)
60. Donggala (Kabupaten Donggala)
61. Kalabahi (Kabupaten Alor)
62. Muara Enim (Kabupaten Muara Enim)
63. Sinjai (Kabupaten Sinjai)
64. Lubuk Pakam (Kabupaten Deli Serdang)
65. Fakfak (Kabupaten Fakfak)
66. Pinrang (Kabupaten Pinrang)
67. Sumbawa Besar (Kabupaten Sumbawa)
68. Maumere (Kabupaten Sikka)
69. Soe (Kabupaten Timor Tengah Selatan)
70. Sanana (Kabupaten Kepulauan Sula)
71. Sungai Liat (Kabupaten Bangka)
72. Lhokseumawe (Kota Lhokseumawe)
73. Bengkalis (Kabupaten Bengkalis)
74. Kepahiang (Kabupaten Kepahiang)
75. Batusangkar (Kabupaten Tanah Datar)
76. Padang Panjang (Kota Padang Panjang)
77. Kalianda (Kabupaten Lampung Selatan)
78. Pelaihari (Kabupaten Tanah Laut)
79. Atambua (Kabupaten Belu)
80. Muntok (Kabupaten Bangka Barat)
81. Tanjung Balai (Kota Tanjung Balai)
82. Bantaeng (Kabupaten Bantaeng)
83. Masamba (Kabupaten Luwu Utara)
84. Airmadidi (Kabupaten Minahasa Utara)
85. Liwa (Kabupaten Lampung Barat)
86. Praya (Kabupaten Lombok Tengah)
1. Amlapura (Kabupaten Karangasem)
2. Pangkajene (Kabupaten Pangkep)
3. Mojosari (Kabupaten Mojokerto)
4. Singaraja (Kabupaten Buleleng)
5. Pati (Kabupaten Pati)
6. Nganjuk (Kabupaten Nganjuk)
7. Lamongan (Kabupaten Lamongan)
8. Kraksaan (Kabupaten Probolinggo)
9. Tuban (Kabupaten Tuban)
10. Caruban (Kabupaten Madiun)
11. Bangli (Kabupaten Bangli)
12. Gianyar (Kabupaten Gianyar)
13. Bojonegoro (Kabupaten Bojonegoro)
14. Banjarnegara (Kabupaten Banjarnegara)
15. Boyolali (Kabupaten Boyolali)
16. Wlingi (Kabupaten Blitar)
17. Sarolangun (Kabupaten Sarolangun)
18. Sumenep (Kabupaten Sumenep)
19. Badung (Kabupaten Badung)
20. Ngawi (Kabupaten Ngawi)
21. Martapura (Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur)
22. Purbalingga (Kabupaten Purbalingga)
23. Indramayu (Kabupaten Indramayu)
24. Purwodadi (Kabupaten Grobogan)
25. Bangil (Kabupaten Pasuruan)
26. Karanganyar (Kabupaten Karanganyar)
27. Watansoppeng (Kabupaten Soppeng)
28. Magetan (Kabupaten Magetan)
29. Ponorogo (Kabupaten Ponorogo)
30. Wonosobo (Kabupaten Wonosobo)
31. Sibolga (Kota Sibolga)
32. Sampang (Kabupaten Sampang)
33. Ciamis (Kabupaten Ciamis)
34. Barru (Kabupaten Barru)
35. Limboto (Kabupaten Gorontalo)
36. Sragen (Kabupaten Sragen)
37. Negara (Kabupaten Jembrana)
38. Pacitan (Kabupaten Pacitan)
39. Kayu Agung (Kabupaten Ogan Komering Ilir)
40. Sekayu (Kabupaten Musi Banyu Asin)
41. Kuningan (Kabupaten Kuningan)
42. Semarapura (Kabupaten Klungkung)
43. Majalengka (Kabupaten Majalengka)
44. Blora (Kabupaten Blora)
45. Trenggalek (Kabupaten Trenggalek)
46. Kepanjen (Kabupaten Malang)
47. Pangkalan Bun (Kabupaten Kotawaringin Barat)
48. Kolaka (Kabupaten Kolaka)
49. Tidore (Kota Tidore Kepulauan)
50. Rembang (Kabupaten Rembang)
51. Solok (Kota Solok)
52. Sengkang (Kabupaten Wajo)
53. Tabanan (Kabupaten Tabanan)
54. Pelabuhan Ratu (Kabupaten Sukabumi)
55. Selong (Kabupaten Lombok Timur)
56. Bangkalan (Kabupaten Bangkalan)
57. Tondano (Kabupaten Minahasa)
58. Bangko (Kabupaten Merangin)
59. Stabat (Kabupaten Langkat)
60. Donggala (Kabupaten Donggala)
61. Kalabahi (Kabupaten Alor)
62. Muara Enim (Kabupaten Muara Enim)
63. Sinjai (Kabupaten Sinjai)
64. Lubuk Pakam (Kabupaten Deli Serdang)
65. Fakfak (Kabupaten Fakfak)
66. Pinrang (Kabupaten Pinrang)
67. Sumbawa Besar (Kabupaten Sumbawa)
68. Maumere (Kabupaten Sikka)
69. Soe (Kabupaten Timor Tengah Selatan)
70. Sanana (Kabupaten Kepulauan Sula)
71. Sungai Liat (Kabupaten Bangka)
72. Lhokseumawe (Kota Lhokseumawe)
73. Bengkalis (Kabupaten Bengkalis)
74. Kepahiang (Kabupaten Kepahiang)
75. Batusangkar (Kabupaten Tanah Datar)
76. Padang Panjang (Kota Padang Panjang)
77. Kalianda (Kabupaten Lampung Selatan)
78. Pelaihari (Kabupaten Tanah Laut)
79. Atambua (Kabupaten Belu)
80. Muntok (Kabupaten Bangka Barat)
81. Tanjung Balai (Kota Tanjung Balai)
82. Bantaeng (Kabupaten Bantaeng)
83. Masamba (Kabupaten Luwu Utara)
84. Airmadidi (Kabupaten Minahasa Utara)
85. Liwa (Kabupaten Lampung Barat)
86. Praya (Kabupaten Lombok Tengah)
Semoga kota-kota ini berhasil meraih Adipura 2011. Apakah kota para kompasianer termasuk yang akan mendapat penghargaan Anugerah Adipura 2011?. Sepanjang yang kita lihat setahun yang lalu kota -kota peraih penghargaan tersebut sangat bersih pada awal-awalnya saja kemudian setelah berhasil meraih Adipura justru malah menjadi kotor? Diharapkan seluruh kota-kota di Indonesia selalu bersih walaupun tidak mendapatkan Piala Penghargaan apapun, karena kebersihan adalah cermin dari penduduk kota tersebut. Mudah-mudahan para peraih Adipura 2011 bukan hanya bersih sesaat saja tetapi bersih selama-lamanya.-
*(Sumber dari berbagai media)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar